Tepi Barat Memanas: Balasan Menyakitkan Al-Quds Bikin Zionis Jadi Korban, Ada Tembakan Peluru Berat

Tritunnews.com – Perlawanan Palestina terhadap Tepi Barat menghadapi pukulan besar bagi pasukan profesional Israel (IF) setelah serangan itu diluncurkan pada hari Minggu (2/2/2025) melawan beberapa kota utara.

Brigade Angkatan Darat di Jenin diumumkan oleh konfrontasi sengit dengan pasukan Zionis Israel melalui poros pertempuran di kamp pengungsi Jenin.

Selama pertempuran, kekuatan utama yang berat menyebabkan para korban Israel digunakan dan mengkonfirmasi mereka. 

Dengan demikian, Brigade Brigade Tobas mengumumkan bahwa IOF menghadap IOF dengan peluru berat dari berbagai kapak pertempuran. 

Ini terjadi setelah IOF menggerebek kamp pengungsi Faraa, desa Tamoun, Tubas Selatan, Tubas dan kampnya. 

Menurut sumber daya lokal, kantor berita Palestina mengatakan kepada WAFA bahwa pasukan khusus Israel telah memasuki kamp Vara.

Kemudian bantuan militer ISER diikuti oleh fungsi pemeriksaan Hamra. 

Kekuatan Infanteri yang diduduki juga menyebar di sekitar mereka dan kamp, ​​dan mereka menyerang beberapa rumah Palestina. 

Serangan Tamun juga menemani pasukan infanteri kota, yang menyerang banyak rumah yang dimiliki oleh warga sipil Palestina.

Di Tarkarm, IOF, bersama dengan anjing penyerang, rumah -rumah Palestina diserang di berbagai lingkungan perkotaan dan laut.

Penting di lingkungan timur, bagian luar Tayeh, dan atmosfer rashid di luar Dhanaba.

Kutipan dari pasukan tertutup dari Miden, kota Tolkarm dan pengungsi menyerang banyak kendaraan militer, dan melakukan pengepungan ketat terhadap mereka.

Sementara itu, pengepungan berlanjut di Rumah Sakit Pemerintah Martyr Thabet Tabit dan Rumah Sakit Private Al -isra.

Serangan Israel menjengkelkan untuk membuat ambulans dan kelompok medis. 

Staf darurat adalah tujuan penelitian, interogasi, dan bahkan pengekangan.

Di kamp pengungsi Tulkarm, unit Israel memberlakukan pengepungan sempit, menerbitkan patroli di setiap gang dan menempatkan penembak jitu di gedung -gedung di dalam dan di sekitar kamp.

Saksi mata melaporkan bahwa tentara Israel memaksa Palestina dari banyak klub, Zhaada, Ghaneim, lingkungan yang lewat dan Abu al -Bakriya meninggalkan rumah mereka.

Ini meningkatkan iklim ketakutan dan transportasi paksa.

(Tribunnews.com/garudea pubumati)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *