Laporan reporter Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menurut National Geographic, Feng shui merupakan seni dan ilmu peninggalan Tiongkok kuno.
Feng Shui merupakan ilmu yang berusia berabad-abad dan ditemukan di Tiongkok pada tahun 300-400 Masehi.
Pada masa Dinasti Qing, pengaruh Feng Shui sangat besar, terutama pada masa pemerintahan Kaisar Qian Long.
Setiap orang bisa menggunakan feng shui untuk menentukan urutan keberuntungannya sendiri.
Bangunan, benda, dan ruang di lingkungan seringkali dimanfaatkan untuk membangun keselarasan dan keseimbangan sehingga mendatangkan kedamaian dan kebahagiaan.
Konsultan Feng Shui, Rezza Anggara, tak menampik dampak positif Feng Shui dalam kehidupan sehari-hari.
“Sebelumnya, saya belum pernah melihat sesuatu yang begitu rumit dan mengubah hidup dan saya tidak tahu apa itu, namun, saya melihatnya ketika saya menambah pengetahuan saya di bidang feng shui,” kata pria itu terlebih dahulu. latar belakang sebagai pelatih kehidupan.
Sekaligus menjelaskan metode feng shui, yaitu Feng Shui Klasik dan Feng Shui Kekaisaran.
Feng Shui Klasik atau Feng Shui Klasik adalah Feng Shui yang populer (di seluruh dunia) dengan tradisi yang sudah ada sejak lebih dari 1500 tahun hingga lebih dari 3.000 tahun.
Feng shui klasik adalah ilmu hidup yang memanfaatkan lingkungan manusia berdasarkan lanskap, lima elemen, desain arsitektur, struktur, arah, dan lokasi temporal.
“Analisis feng shui klasik, ketika sebuah rumah, apartemen, pabrik atau perusahaan ada masalah yang perlu diubah, itu strukturnya,” ujarnya.
Bagaimana dengan kaisar Feng Shui.
Imperial Feng Shui mengambil pendekatan yang ketat, mendorong kita untuk membentuk dan menentukan masa depan kita untuk mencapai potensi penuh kita di setiap momen kehidupan kita.
Gaya feng shui ini berfokus pada pemahaman kekuatan keberuntungan, karena menciptakan lingkungan yang mengubah keberuntungan.
“Feng Shui Imperial berarti mengatasi permasalahan yang berasal dari Feng Shui klasik, yaitu mengubah kehidupan dan nasib bahkan kesehatan masyarakat tanpa perlu mengubah struktur rumah,” ujarnya.
Feng shui kekaisaran dan klasik memiliki periodenya masing-masing dan setiap periode feng shui memiliki periode tertentu.
Kali ini perbedaan keduanya.
Ini seperti Feng Sui klasik, waktu digunakan untuk menentukan perlunya perubahan setiap 20 tahun.
Sedangkan Imperial Feng Shui berbeda karena merupakan investasi seumur hidup atau permanen.
Apa yang membuat Imperial Feng Shui unik dibandingkan dengan feng shui klasik dan perbedaannya signifikan.
Misal, jika rumah tidak direnovasi, maka rumah akan terlihat seperti itu dan terlihat kosong.
Karena masa pakai perangkat tersebut adalah 20 tahun, maka masa berlakunya telah habis.
Jadi, properti itu punya sejarah bagus 20 tahun, sehingga perlu direnovasi, baik pintunya maupun rumahnya mengikuti periode Feng Shui, katanya.
Makanya banyak sekali orang-orang yang tadinya kaya, katanya, ketika pensiun, kekayaannya habis, pelan-pelan.
“Di sisi lain, ada orang kaya yang semakin kaya.