TRIBUNNEWS.COM – Tentara Israel mendorong dan melemparkan 3 orang yang diduga Leiples dari atap sebuah gedung saat penggerebekan di Tepi Barat, Kamis (9/9/2024).
Jurnalis dari Associated Press langsung melihat kejadian tersebut dan merekamnya dalam video.
Jurnalis AP yang bertugas di kota Kabatiya melihat bagaimana 3 tentara Israel melemparkan mayat-mayat tersebut dari atap gedung bertingkat.
Dalam video tersebut terlihat tentara membawa jenazah dan mengayunkannya ke tepi gedung lalu melemparkannya.
Ada pula jenazah yang terlihat diseret ke pinggir atap, lalu dijatuhkan tentara.
Foto yang diambil oleh AP menunjukkan buldoser mendekati gedung tempat mayat-mayat itu jatuh.
Hal serupa juga dilihat oleh jurnalis lain di lokasi kejadian.
Identitas orang-orang yang jatuh masih belum diketahui.
Tribunnews memutuskan untuk tidak menayangkan video tersebut demi kenyamanan pembaca
Setelah serangan, tentara Israel biasanya meninggalkan jenazah warga Palestina sendirian.
Kadang-kadang mereka membawa jenazah ke Israel, AP News melaporkan.
Berdasarkan hukum internasional, tentara seharusnya memastikan bahwa jenazah, termasuk jenazah kombatan musuh, dirawat dengan baik.
“Tidak ada keharusan militer untuk melakukan hal ini. Itu hanya cara biadab dalam memperlakukan warga Palestina,” kata Shawan Jabarin, direktur kelompok hak asasi manusia Palestina al-Haq, setelah menonton video tersebut.
Jabarin mengatakan video tersebut mengejutkan namun tidak lucu.
Dia juga ragu Israel akan menyelidiki insiden tersebut dengan baik.
Militer Israel jarang menerima tentara jika ada laporan yang merugikan warga Palestina, kata kelompok hak asasi manusia.
“Yang paling mungkin terjadi adalah tentara dihukum, tapi tidak ada penyelidikan dan penuntutan yang nyata,” kata Jabarin.
Wartawan AP yang menyaksikan serangan itu melihat seorang pria Palestina yang buta dan bertelanjang dada berlutut di depan sebuah jip tentara Israel dan tentara bersenjata.
Asap mengepul dari beberapa bangunan yang tampak rusak.
Sementara itu, sedikitnya 41.272 orang tewas dan 95.551 orang terluka dalam perang Israel di Gaza, Al-Jazeera melaporkan.
Di Israel, jumlah korban tewas dalam serangan pimpinan Hamas pada 7 Oktober sedikitnya 1.139 orang, sementara lebih dari 200 orang ditahan.
Ketegangan lainnya juga terjadi di Lebanon, dimana perangkat elektronik meledak secara masif selama 2 hari berturut-turut.
Ledakan radio pager dan walkie-talkie sejauh ini telah menewaskan 37 orang dan melukai hampir 3.000 lainnya.
Israel dan Hizbullah kemudian saling baku tembak di seberang perbatasan, sementara warga di Lebanon membuang perangkat elektronik mereka.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)