Tentara Israel membunuh jurnalis lain di Jalur Gaza, sehingga jumlah jurnalis yang terbunuh menjadi 151 orang.
TRIBUUNNEWS.COM- Pasukan Israel membunuh jurnalis lain di Jalur Gaza. Dengan demikian, sejak 7 Oktober, jumlah korban mencapai 151 orang.
Jurnalis lainnya dibunuh oleh pasukan Israel di Gaza pada hari Senin. Hal ini menjadikan jumlah total kematian media menjadi 151 sejak 7 Oktober tahun lalu. Hal ini dilaporkan oleh otoritas setempat, lapor Anadolu Agency.
Layanan pers pemerintah Jalur Gaza membuat pernyataan tentang hal itu. Korban diidentifikasi sebagai Mahmoud Qasim, yang bekerja untuk sebuah situs berita lokal.
Namun pernyataan itu tidak memberikan rincian bagaimana dan di mana dia dibunuh.
Kematiannya menambah jumlah jurnalis yang dibunuh oleh pasukan Israel di Gaza sejak 7 Oktober menjadi 151 orang, kata pernyataan itu.
Pada tanggal 24 Mei, Reporters Without Borders, yang berbasis di Paris, mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan pengaduan ketiga ke Pengadilan Kriminal Internasional. Tentang kejahatan perang Israel terhadap jurnalis
Israel telah menghadapi kecaman internasional. Hal ini terjadi di tengah serentetan serangan di Jalur Gaza sejak serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Lebih dari 37.300 warga Palestina tewas di Gaza. Kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, lebih dari 85 ribu orang terluka. Menurut departemen kesehatan setempat
Lebih dari delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar Gaza telah terkena blokade makanan, air bersih dan obat-obatan.
Dalam putusan baru-baru ini, Mahkamah Internasional (ICJ) menuduh Israel melakukan genosida, dan memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan aktivitasnya di kota Rafah di selatan. lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan di sana sebelum perang pecah. Itu diserang pada 6 Mei
(Sumber: Monitor Timur Tengah)