Tentang Program Makan Bergizi yang Dimulai Senin Ini, Sebaran Dapur, Jadwal Pembagian hingga Menu 

 

Tentang program makanan bergizi, pembagian dapur, rencana pembagian dan menu mulai Senin 6 Januari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakaboming Raka telah memenuhi janji kampanyenya yang dimulai pada Senin (1 Juni 2025). Program pangan bergizi gratis (MBG) akan dilaksanakan mulai Senin (1 Juni 2025). Sudah selesai

Rencana tersebut disebut-sebut merupakan langkah penting dalam sejarah kebijakan sosial Indonesia yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan seperti gizi buruk dan pertumbuhan yang lesu serta mendorong penguatan perekonomian lokal yang dimulai di 26 provinsi. 

Dapur yang telah disiapkan akan mulai mengolah makanan bergizi untuk didistribusikan kepada tiga juta penerima manfaat termasuk anak-anak, ibu hamil dan menyusui. 

Hassan Nesby, Kepala Komunikasi Kepresidenan, mengatakan rencana MBG tidak menunggu 100 hari, dan di hari ke-78 masa jabatan Presiden Prabowo Subianto, janji kampanyenya terpenuhi. 

Hassan, Senin (1 Juni 2025), mengatakan, “Ini merupakan tonggak sejarah bagi negara Indonesia yang untuk pertama kalinya mencanangkan program gizi berskala nasional bagi anak kecil, anak sekolah, ibu hamil, dan pelajar keperawatan.” ) Implementasi Hassan”.

Lalu bagaimana dengan rencana MBG ini? Detail distribusinya dimana? Kapan program dan menu distribusinya dirilis? 

Berikut Tribunnews.com rangkum mengenai Nutritional Free Meal Plan (MBG)? Distribusi dapur proyek 190 MBG

Hassan Nesbi menjelaskan, 190 dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di 26 provinsi Tanah Air mulai beroperasi pada Senin (1 Juni 2013).

Ratusan dapur menjadi aktif setelah program MBG diluncurkan mulai hari ini.

Menurutnya, jumlah dapur semakin bertambah setiap harinya. 

Target 937 dapur MBG diharapkan dapat tercapai pada akhir Januari 2025, dan dilaksanakan secara bertahap berdasarkan kesiapan masing-masing daerah.

Dapur siap pakai di seluruh 26 Provinsi antara lain Aceh, Bali, Sumbar, Sumut, Kepri, Riau, Lampung, Banten, Jabar, D.K.I Jakarta, Jateng, Jatim, D.I , Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan. Badan Gizi Nasional (BGN) sedang melaksanakan program percontohan pemberian makan siang bergizi gratis di 47 Unit Pelayanan Gizi Tambahan (SPPG). (Dokumen Humas BGN.)

“Setiap dapur MBG dikelola oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN),” ujarnya.

Direktur SPPG bekerja sama dengan ahli gizi dan akuntan untuk memastikan pemantauan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan. 

Selain memastikan kecukupan nutrisi setiap departemen MBG, SPPG juga bertanggung jawab untuk memantau secara ketat standar kebersihan, pengelolaan nutrisi, dan pembuangan limbah di setiap dapur MBG.

“BGN berkomitmen dalam meminimalisir sampah. Bahkan, untuk mendukung keberlanjutan, nampan saji dirancang dari bahan stainless steel yang higienis dan dapat digunakan kembali,” jelasnya.

Hassan melanjutkan, sesuai pengumuman Presiden Prabowo, pemerintah tidak lagi libur pada tahun baru, termasuk hari Sabtu dan Minggu, untuk menjamin kelancaran pelaksanaan rencana MBG.

Percepatan peluncuran program ini bertepatan dengan sebagian besar sekolah memulai kegiatan pengajaran pada minggu ini. 

Pemerintah memprioritaskan kesiapan MBG Kitchen untuk memberikan pelayanan terbaik. menyebarkan makanan dapur

Berdasarkan data yang dibagikan, total terdapat 190 titik dapur SPPG yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia. 

Sedangkan Jawa Barat memiliki total 57 lokasi operasional SPPG sehingga menjadi provinsi dengan jumlah lokasi SPPG terbanyak. 

Dapur bekerjasama dengan mitra, yayasan, perseroan terbatas. SDN 1 Kedung Babak, Bogor, merintis program makan bergizi gratis. (Berita Tribun/Reza Dani)

Berikut daftar lengkap jumlah titik dapur SPPG di setiap provinsi dan kabupaten yang disebutkan dalam dokumen penyaluran. 

1. Aceh; Kecamatan Yohan Pehlwan 1 titik, Kecamatan Topek Tun 1 titik, Kecamatan Bebsen 1 titik, Kecamatan Babuslam 1 titik, Kecamatan Payorlak 1 titik, Kecamatan Oli Kareng 1 titik.

2. Bali; Kabupaten Negara dan Kabupaten Jembrana 1 poin.

3. Banten; Kecamatan Pamulang 1 titik, Kecamatan Pamulang Timur 1 titik, Kabupaten Serpong 1 titik.

4. Di Yogyakarta; Kecamatan Banguntapan 1 titik, Kecamatan Wonosari 1 titik, Kecamatan Kalasan 1 titik.

5.DKI Jakarta; Kecamatan Mampang Prapatan 1 titik, Kecamatan Kebayoran Lama 1 titik, Kecamatan Pankuran 2 titik, Kecamatan Duren Savit 1 titik.

6. Gorontalo; 1 titik untuk pusat kota.

7. Jawa Barat; Kecamatan Bojong Suang 1 titik, Kecamatan Sikalenka 1 titik, Kecamatan Siparai 1 titik, Kecamatan Nagerg 1 titik, Rankaiikek 1 titik, Kecamatan Batujajar 1 titik, Kecamatan Sibitong 1 titik, Pebayoran 1 titik, Pebayoran 1 titik Kecamatan Babukan Madang , Kecamatan Kalingin 1 titik, Kecamatan Benjasser 1 Kecamatan Koga Selatan 1 titik, Kecamatan Kalingin 1 titik Kecamatan Cyclet, Kabupaten Garut Kota 2 titik, Kecamatan Sukauning 1 titik, Kecamatan Tarugong Kidol 2 titik, Kecamatan Karawang Barat 1 titik, Kecamatan Chikampak 1 titik, Kecamatan Majalengka 2 titik, Kecamatan Cijulang 2 titik , Kecamatan Cijulang 1 titik Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Purwakarta 1 titik, Kabupaten Purwakarta 1 titik, Kecamatan Karijati 1 titik 1 titik di Kecamatan Pagaden, 1 titik di Kecamatan Pagaden Barat, 1 titik di Kecamatan Purwadadi, 1 titik di Kabupaten Subang, 1 titik di Kecamatan Chirakap, 1 titik di Kecamatan Warungkiara, 1 titik di Kecamatan Rajapula, 1 titik di Kecamatan Sangaparna, 2 titik di Kecamatan Sichendu, Kecamatan Sukajadi 1 titik, Kecamatan Bekasi Barat 2 titik, Kecamatan Bekasi Selatan 1 titik, Kecamatan Jatiasiya 1 titik, Tambon Selatan Kecamatan 1 titik, Kecamatan Bogor Barat 1 titik, Kecamatan Bogor Timur 1 titik, Kecamatan Tana Seral 1 titik, Kecamatan Tana Seral 1 titik, Kecamatan Simahi Utara 1 titik, Kecamatan Kasambi 1 titik, Kecamatan Savangan 1 titik, Kecamatan Bogor 5 titik, Tapos Kecamatan, Kecamatan Tapos 1 titik, Kecamatan Sibarum 1 titik, Kecamatan Tawang 1 titik.

8. Jawa Tengah; Kabupaten Purwokerto Timur 1 titik, Kandeman 1 titik, Belura (Kota Belura) 1 titik, Kecamatan Kebon Bimo 1 titik, Kecamatan Ngemplak 4 titik, Kecamatan Keuhanan 1 titik, Songgom 1 titik, Cilacap Tengah 1 titik, Kabupaten Jepara 1 titik, Kecamatan Kalinyamathan 1 titik, Gundangarju 1 titik, Kecamatan Kolamadu 1 Titik Kendal 1 titik, Kecamatan Karangdu 1 titik, Kecamatan Mijubo 1 titik, Kecamatan Margorjo 1 titik, Kecamatan Wonopringo 1 titik, Kabupaten Pemalang 1 titik, Kecamatan Kemangkun 1 titik, Kecamatan Kemiri 1 titik, Kecamatan Pithorwe 1 titik, Kecamatan Saragen 1 titik , Kecamatan Baki 1 titik, Kecamatan Sokoharcho 1 titik, Slavi 1 titik, Temangun 1 titik, Kecamatan Sidvacho 1 titik, Kecamatan Venugiri 1 titik, Kecamatan Kajagar 1 titik, Malang Selatan 1 titik, Kecamatan Panyumanik 2 titik, Kecamatan Negayan 1 titik, Kecamatan Semarang Utara 1 titik, Tembalang 1 titik, Yabres 1 titik, Daerah Luyan

9. Jawa Timur; Bangkalan 1 titik, Kecamatan Mudong 1 titik, Kecamatan Rogojampi 1 titik, Kecamatan Bojongoru 1 titik, Kecamatan Bundusu 1 titik, Kecamatan Gurujogan 1 titik, Kecamatan Patrang 1 titik, Kecamatan Jumbang 1 titik, Kecamatan Lamongan 1 titik, Kecamatan Paciran 1 titik titik, Magetan 1 titik, Kabupaten Bululawang 3 titik, Kepanjen Kabupaten Pacet 1 titik, Ngawi 1 titik, Pacitan 1 titik, Pademawu 1 titik, Ponorogo 1 titik, Kecamatan Pejarakan 1 titik, Candi 1 titik, Kabupaten Sidokare 1 titik, Situbondo 1 titik, Kota Sumenep 1 titik, Kalida Veer 1 titik titik, Kecamatan Kedungwaru 1 titik, Manguharjo 1 titik, Wonoasih 1 titik poin, Kabupaten Wonocolo 1 poin.

10. Kalimantan Selatan; Kabupaten Banjarmasin Selatan 1 titik, Kabupaten Banjarmasin Utara 1 titik.

11. Kalimantan Timur; wilayah Tenggarong 1 titik.

12. Kalimantan Utara; Kabupaten Nunukan Selatan 1 titik.

13. Kepulauan Riau; Kecamatan Bintan Timur 1 titik, Kecamatan Debin 1 titik, Kecamatan Bungolam Timur 1 titik, Kecamatan Batam Kota 1 titik, Kecamatan Bang Kong 2 titik, Kecamatan Sa Kulong 1 titik, Kecamatan Bukit Ba Stari 1 titik.

14. Lampung; Kecamatan Kalirejo 1 titik, Kabupaten Pringsewu 1 titik, Kecamatan Baradatu 1 titik, Kecamatan Blambangan Umpu 1 titik.

15. Wilayah Teluk Ambon 2 titik.

16. Maluku Utara; Ternit Wilayah Tengah 1 titik, Pulau Ternit 1 titik.

17. Provinsi Nusa Tenggara Timur; Kabupaten Kupang Tengah 1 titik.

18. Papua Barat; Ransiki 1 poin, Simanuwari 1 poin.

19. Papua Selatan;

20. Provinsi Riau; Kabupaten Batin Sulapan 1 titik, Kabupaten Mandaue 1 titik, Kabupaten Tulang 1 titik.

21. Sulawesi Barat; wilayah Simboro 1 titik.

22. Sulawesi Selatan; 1 titik di Kecamatan Baru, 1 titik di Kecamatan Ujumbolu, 1 titik di Kecamatan Binamo, 1 titik di Kecamatan Mandei, 1 titik di Kecamatan Lalabata, 1 titik di Kecamatan Blinkanaya, Kecamatan Mamajiang 1 titik, Kecamatan Mangala 1 titik

23. Sulawesi Tenggara 1 titik, Mandonga 1 titik.

24. Sulawesi Utara; Kabupaten Belangwan 1 titik.

25. Sumatera Barat; Wilayah Priyaman Tengah 1 titik.

26. Sumatera Utara wilayah Medan Timur 1 titik. Tidak semuanya dibagikan saat makan siang

Secara terpisah, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Aditya Irvati menjelaskan kronologi rencana MGB. 

“MBG dilaksanakan setiap hari pada jam sekolah. Jadi setiap hari ada makanan bergizi gratis,” kata Aditya.

Adita menjelaskan, makanan di PAUD dan TK diberikan pada pagi hari karena jam sekolah dibatasi pada siang hari.

Kemudian untuk siswa SD, makanan disajikan sebelum pukul 12.00 waktu setempat.

“Sekaligus jam makan siang bagi SMP dan SMA. Hal ini juga sejalan dengan beberapa eksperimen yang dilakukan pemerintah,” ujarnya.

Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai koordinator program pangan bergizi gratis akan melaksanakan tiga program pembagian pangan bergizi gratis.

Berdasarkan laman Indonesia.go.id, tiga rencana pertama adalah pembangunan dapur sentral. Kedua, BGN membangun dapur di madrasah atau pesantren yang jumlah santrinya minimal 2.000 orang.

Ketiga, BGN melayani daerah terpencil yang sulit dijangkau dalam waktu setengah jam.

Untuk daerah yang perlu tiba dalam waktu satu hari, digunakan kemasan vakum untuk transportasi.

Pengiriman dilakukan bulanan atau mingguan ke daerah terpencil dan menunya bervariasi.

Sebelumnya, Direktur Biro Gizi Nasional Dadan Sindiana mengatakan makanan bergizi gratis akan disalurkan melalui unit layanan di setiap kabupaten.

Setiap unit layanan mengelola anggaran tahunan yang besar.

“Layanan tersebut akan menghasilkan dana sebesar Rp 9 miliar hingga Rp 1.100 crore setiap tahunnya,” jelas Dadan, Kontan.co.id (1 April 2025). Menu program makanan bergizi gratis ini adalah menu TT SMA (tribunjambi/yon rinaldi) yang disediakan oleh katering

Mantan Direktur Pengembangan Bisnis dan Manajemen Portofolio ID FOOD Dirgayuza Setiawan meluncurkan menu program Makanan Bebas Gizi (MBG).

Menurut penulis buku Masakan Indonesia yang dekat dengan Prabowo Subiantoini, menu-menu dalam program makan gratis bergizi disesuaikan dengan bahan-bahan yang diproduksi di masing-masing daerah. Artinya menunya akan berbeda di setiap daerah.

Menu makanan disediakan oleh catering SMA TT (tribunjambi/yon rinaldi).

“Menu-menu lain di Indonesia akan berbeda dan disesuaikan dengan produksi masing-masing daerah,” ujarnya dalam acara Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED) ke-13, seperti dikutip YouTube Kementerian Keuangan BKF, Rabu ( 4/4). 12/2024).

Misalnya, tidak semua daerah menawarkan karbohidrat dalam bentuk nasi sebagai menu utama. Bagi daerah yang tidak menghasilkan beras, penggantinya adalah makanan berkarbohidrat lain yang tersedia di daerah tersebut.

Dikatakannya: Tidak semua provinsi menggunakan beras sebagai karbohidrat utama, kita hanya menyimpannya saja, sehingga kita memiliki pangan yang beragam berdasarkan kemampuan daerah dalam memproduksi pangan, dan menghasilkan pangan yang terdiversifikasi dan resisten.

Untuk itu, kajian yang dilakukan Badan Pangan Nasional (BPN) membagi menu makanan bergizi gratis menjadi 11 bidang.

Menu setiap daerah terdiri dari karbohidrat, lauk pauk, buah-buahan, dan sayur-sayuran yang bervariasi berdasarkan apa yang diproduksi di masing-masing daerah.

Katanya, Badan Pangan Nasional sudah melakukan kajian jangka panjang dan membagi Indonesia menjadi 11 bagian.

Dalam pemaparannya, Dirgayuza memaparkan menu makanan bebas gizi berdasarkan temuan penelitian BPN, sebagai berikut:

Zona 1 (sebagian besar Sumatera) Karbohidrat: Nasi Lauk pauk: Ayam, tahu Buah: Pepaya, manggis Sayuran: Kangkung

Zona 2 (Mentawai) Karbohidrat: sagu, talas Lauk pauk: udang, ikan Buah: pisang, nangka, durian Sayuran: daun pepaya

Zona 3 (Riau dan Bangka Belitung) Karbohidrat: sagu Lauk pauk: udang, ikan Buah: pepaya, durian, nanas Sayuran: kangkung, timun, terong

Zona 4 (Kalimantan) Karbohidrat: talas, singkong Lauk pauk: ikan, daging sapi Buah: pisang, rambutan, jeruk Sayuran: wortel, kangkung, sawi

Zona 5 (Banten dan Jawa Tengah) Karbohidrat: nasi, jagung Lauk pauk: ayam Buah: pepaya, jeruk Sayur: labu kuning, buncis

Zona 6 (DI Yogyakarta dan Jawa Timur) Karbohidrat: nasi, jagung, singkong Lauk pauk: udang, ikan, telur, daging Buah-buahan: mangga, alpukat, buah naga Sayuran: kubis, kacang panjang, wortel

Zona 7 (Bali) Karbohidrat : Nasi Lauk pauk : Ikan, tahu Buah : Zaraka, jeruk, pisang, mangga Sayur : Kangkung, sawi, buncis

Zona 8 (Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur) Karbohidrat: jagung, sorgum Lauk pauk: daging sapi Buah-buahan: jeruk, pisang, pepaya Sayuran: daun kelor, terong, pepaya

Zona 9 (Sulawesi) Karbohidrat: jagung, sorgum Lauk pauk: daging sapi Buah-buahan: jeruk, pisang, pepaya Sayuran: daun kelor, terong, pepaya

Zona 10 (Maluku) Karbohidrat: sagu, jagung, singkong Lauk pauk: ikan, daging sapi Buah: pisang, mangga, jeruk, pepaya Sayuran: pare, terong, kangkung

Zona 11 (Papua) Karbohidrat: sagu, singkong, ubi Lauk pauk: ikan, daging sapi, kacang-kacangan Buah: tomat, alpukat, jambu biji, duco, mangga Sayuran: buncis, bunga pepaya

(Tribunnews.com/Kontan.co.id/Kompas.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *