Tengku Dewi Tutup Akses Andrew Andika Ketemu Anak, Tak Mau Si Buah Hati Diperalat Dekati Wanita Lain

TRIBUNNEVS.COM – Tengku Devi kini sepenuhnya memblokir Andrew Andik untuk melihat anaknya.

Keputusan itu diambil Tengku Devi setelah mendapat laporan dan bukti bahwa suaminya kembali terlibat perselingkuhan dengan wanita lain.

Tak jelas berapa banyak wanita yang menjalin hubungan terlarang dengan Andrew, Tengku sebenarnya sudah tidak peduli lagi padanya.

Namun yang membuat Tengku geram adalah wanita yang pernah menjalin hubungan dengan Andrew itu memposting aktivitas anaknya saat buang air kecil.

Ia bahkan menyebut wanita tersebut menyamar sebagai ibu dari anaknya. Tengku Devi melarang Andrew Andik menemui putranya. (Instagram @tengkudeviputri_tdp) “Sebenarnya aku bodoh sekali, aku ingin dekat dengan setiap lontai, asal jangan posting anakku, paham? Giliranku yang disalahkan karena kamu takut padaku,” kata Tengku dalam postingan Insta Story miliknya.

Ia pun menduga Andrew memanfaatkan anaknya untuk mencari perhatian wanita lain.

“Dia tidak lagi memiliki akses untuk bertemu dengan anak-anak saya, saya tidak akan lagi merasa kasihan pada orang seperti dia,” lanjut Tengku.

Tengku mendaftarkan perkara cerai online terhadap Andrew Andika di Pengadilan Cibinong. Dia tinggal menunggu jadwal sidang keluar.

Namun Tengku yakin Andrew sudah tidak bisa lagi menunggu hingga ia menjadi janda untuk melampiaskan nafsunya.

Hal inilah yang menjadi dasar Dewey memblokir akses Andrew terhadap anak mereka. Tengku Devi Putri memohon doa agar proses perceraiannya berjalan lancar. (Instagram @tengkudeviputri_tdp)

“Untukmu, ayah dari anak-anak, aku minta maaf karena aku tidak akan memberikan anakku akses kepadamu sampai aku berhasil dan membuktikan bahwa kamu bisa menjadi ayah yang baik dan bukan ayah yang murahan.” Saya harap Anda mengerti, itu saja dan terima kasih,” kata Tengku.

Menurut Tengku, Andrew melakukan lebih dari tiga kesalahan. Baginya, itu menunjukkan kepribadian seseorang.

“Kesalahan yang diulang lebih dari satu kali adalah sebuah keputusan, kesalahan yang diulang lebih dari dua kali adalah sebuah kebiasaan, kesalahan yang diulang lebih dari tiga kali adalah sebuah kepribadian,” tulis Tengku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *