Reporter Tribune News Lita Fabriani melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan meninjau Stasiun Pengangkutan dan Pengisian LPG Curah (SPPBE) milik PT Satria Mandala Sakti di Jakarta Utara pada Senin (27/5/2024).
Dalam kunjungan tersebut diketahui SPPBE melakukan penipuan bahwa 3 kg gas elpiji hanya berisi 2,3 kg – 2,4 kg.
“Kalau tabung gas elpiji 3kg kosong 5kg, kalau diisi 3kg jadi 8kg. Rata-rata isinya di sini antara 2,4kg atau 2,3kg, kisarannya 600g sampai 700g. Itu sampai gram.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Nega Rewa Sihan yang mendampingi peninjauan bersama Menteri Perdagangan mengatakan, sebagai suplemen yang dirancang untuk melaksanakan pendistribusian dan pemeriksaan, pihaknya bersama Kementerian Perdagangan dan pemerintah daerah akan terus menjalin kerja sama. Lepas kendali.
“Terkait apa yang disampaikan Pak Menteri, kami mendukung dan akan melaksanakannya sepenuhnya. Kami akan mengadakan FGD dengan kementerian terkait agar bisa memberikan solusi pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” kata Rewa
Selain itu, Pertamina Patra Nyaga juga akan menyempurnakan beberapa aspek terkait pemantauan pengisian dan distribusi LPG.
Padahal, kalau kami melihat masih banyak yang perlu diperbaiki dari sisi pengendalian dan pengambilan sampel, nanti akan kami persempit, jelas Direktur Utama Pertamina Patra Nyaga.
Kesimpulan Menteri Perdagangan
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan menemukan adanya praktik pengurangan volume gas elpiji sebanyak tiga kilogram.
Zulah mengatakan, turun dari 200 menjadi 700 gram.
Zulkifli Hassan di Jakarta Utara, Sabtu (25/5/2024) mengatakan, “Ternyata setelah kita lihat masyarakat umum atau konsumen seharusnya mendapat gas 3 kg, rata-rata kandungannya 200-antara 700 gram.
Zalhas mengatakan, ada 11 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE) yang terbukti terlibat penipuan ini. Ia menyebutkan, 11 titik tersebar di Jakarta, Tangierang, dan Bandung.