Teks Khutbah Jumat, 30 Agustus 2024: Cara Menghadapi Masalah Hidup, Ikhtiar dan Tawakkal

TRIBUNNEWS.COM – Contoh khutbah Jumat dengan topik menghadapi permasalahan hidup, ketekunan dan ketaatan.

Isi khutbah Jumat bulan Agustus 2024 pada artikel ini bisa dikatakan sebagai bekal terbaik untuk kehidupan saat ini.

Dalam khutbah Jumat Agustus 2024 dijelaskan bahwa umat Islam dapat menghadapi permasalahan dengan berusaha menyelesaikannya dengan cara yang baik.

Hotib dapat mengajak umat Islam untuk berupaya meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Contoh teks khotbah Jumat ini dapat dibaca pada saat Khutbah Jumat Jumat 30 Agustus 2024.

Lihat contoh khutbah Jumat di bawah ini yang dikutip dari website Sekolah Islam Tebuireng. Khutbah Jumat: Kunci penyelesaian permasalahan hidup melalui kerja keras dan percaya kepada Tuhan.

Di momen suci ini, saya berkata pada diri sendiri dan orang-orang khususnya bahwa kita selalu berusaha meningkatkan ketaqwaan kita kepada Tuhan. Lakukan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang. Karena taqwa adalah bekal terbaik kita di kehidupan ini dan akhirat.

Allah SWT berfirman: Barangsiapa bertakwa kepada Allah, maka Dia akan datang kepada-Nya, Aku menyertainya, dan Dia menyertainya.

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan memberi jalan baginya dan rezekinya dengan cara yang tidak disangka-sangka. Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan memenuhi (kebutuhannya). untuk segala sesuatunya (QS.At-Thalaq: 2-3).

Jalan kaki merupakan salah satu cara kita menghadapi permasalahan hidup. Ketakwaan membuka jalan bagi Allah SWT untuk menyelesaikan segala permasalahan dalam hidup.

Padahal, yang ditegaskan ayat ini adalah ketika manusia menghadapi kendala dalam penyediaan pangan dalam kehidupan sehari-hari, maka ibadah adalah solusinya.

Karena selama masih ada takwa, maka Allah akan memberi rezeki dengan cara yang tak terduga.

Permasalahan dalam hidup memang tidak bisa dihindari. Setiap dari kita pasti menghadapi permasalahan dalam hidup. Di dunia ini, tidak ada seorang pun yang kebal terhadap masalah.

Entah dia kaya atau miskin, berpendidikan atau tidak. Persoalannya adalah cara Allah menguji hamba-hamba-Nya untuk menentukan hamba mana yang amal baiknya.

Jadi bagi yang percaya, ketika kita menemui masalah apapun, kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikannya dengan benar.

Jangan lari dari masalah, teruslah berusaha, karena lari dari masalah akan membawa masalah yang lebih besar. Setelah bekerja keras, yang dibutuhkan adalah kepercayaan Anda padanya. Seperti yang dikatakan dalam Al-Qur’an: Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa Hei hei hei hei hei hei hei hei hei hei hei hei hei hei hei Hei hei hei hei hei hei hei hei hei hei hei hei hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee hee

“Baiklah, jika hendak melaksanakan hukuman mati, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya. (QS. Ali ‘Imran : 159) Juma Rahimakumullah Umat

Usaha dan kepercayaan berjalan beriringan. Ibarat mendayung, usaha adalah kolam kanan dan tawakar adalah kolam kiri.

Jika kita menggunakan dayung dengan benar, kita bisa mencapai tepinya dengan baik. Beda kalau baru naik satu bukit, lalu kita berbelok ke sana.

Kesatuan usaha dan amanah bisa kita ambil contoh dari hadis. Diriwayatkan bahwa pada suatu hari, Rasulullah sedang bersiap untuk menunaikan salat subuh di Madinah, ketika seorang laki-laki datang dengan membawa seekor unta merah – harganya sangat mahal – dan dia melepaskan unta tersebut.

Dia kemudian memasuki masjid untuk salat berjamaah. Utusan itu mengetahui hal itu dan berkata, “Ya, mengapa kamu melepaskan untamu?” Orang itu berkata, “Aku beriman kepada Allah. Jika Allah menetapkan bahwa unta itu akan hilang, maka meskipun untaku diikat, pastilah ia akan hilang. tersesat.” Hilang.”

Namun jika Allah menetapkan bahwa ia tidak boleh hilang, maka sekalipun unta diutus, ia tidak akan hilang. Mendengar jawaban ini, Nabi bersabda: “Ikat untamu dan bertakwalah”.

Jadi kita tahu bahwa amanah saja tanpa usaha tidak diperbolehkan dalam agama. Cerita lain, teman Omar pernah memarahi temannya yang hanya bekerja di masjid. Dia mengingatkannya: “Tidak ada uang di surga.” Jumat orang Rahimakumura

Dari cerita ini kita dapat melihat bahwa kerja keras itu penting, begitu pula kepercayaan. Karena dalam kehidupan nyata, seringkali kita menghadapi tantangan yang tidak selalu sesuai dengan ekspektasi kita.

Seringkali ada misteri yang belum terpecahkan di setiap tahap perjalanan manusia. Terkadang kita merasa sudah berusaha banyak, namun hasilnya belum sesuai harapan.

Di sisi lain, kami mencoba yang terbaik, tetapi ternyata hasilnya di luar rencana. Dari semua hal yang Tuhan berikan kepada kita dalam hidup ini, kita harus mengedepankan kebiasaan-kebiasaan bahagia. Nabi Muhammad bersabda: Semoga Tuhan memberkati dia dan memberinya kedamaian

“Dalam kegembiraan keturunan Adam, ada kegembiraan yang ditetapkan Tuhan; dalam kesedihan mereka, ada kebencian yang ditetapkan Tuhan.

Tuhan memberi kita kemampuan untuk melakukan yang terbaik setiap saat. Sebagai upaya mengabdi kepada-Nya.

Semoga Tuhan memberi kita kekuatan iman dan kesalehan untuk selalu bersandar pada-Nya. Apalagi ia memberikan sikap gembira terhadap segala takdir yang diciptakan Tuhan. Pergi ke Pakaian pria ” Pakaian pria” ???????????? ?????????????????????????????? ????????????????????? ??????????????????????????? ?????????????????????

(Tribunnews.com/Mohammed Alvian Faka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *