TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Teknologi terkini industri perkeretaapian, perkapalan, dan pertanian dunia dipamerkan pada pameran dua hari bertajuk RailwayTech Indonesia 2024, Inamarine 2024, dan InagriTech 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Juli-1 Agustus 2024.
Rizal Wassal, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI, membuka pameran yang dihadiri ratusan pelaku industri perkeretaapian dunia, industri pelayaran dan perkapalan, serta industri teknologi pertanian dari berbagai negara.
RailwayTech Indonesia 2024 diselenggarakan oleh Maska (Masyarakat Kereta Api Indonesia) dan didukung oleh Kementerian Perhubungan RI.
Pameran tersebut mencakup Konferensi Perkeretaapian Indonesia 2024 (IRC 2024) yang mengundang pemerintah, peneliti, dan pengambil keputusan utama untuk berkumpul dan bekerja dalam pertukaran pengetahuan dan kemajuan terkait industri teknologi perkeretaapian.
Rizal mengatakan timnya sangat mendukung terselenggaranya pameran tersebut karena turut berkontribusi terhadap perkembangan industri perkeretaapian tanah air.
Inamarine 2024 dirancang sebagai pameran B2B dan memberikan akses kepada para profesional untuk memperluas jaringan dan operasi bisnis kelautan dan lepas pantai di pasar Indonesia. Pameran ini terselenggara atas kerja sama Seacargo Indonesia dan Inawelding 2024.
Anita Puji Utami, Ketua Umum Lembaga Perkapalan dan Fasilitas Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) mengatakan pada pembukaan pameran, “Pameran ini sangat ditunggu-tunggu oleh para pedagang dan pemangku kepentingan. Kami juga membuka booth pada pameran di Perindo.” Rabu, 31 Juli 2024.
Anita mengatakan pameran ini merupakan cara yang baik untuk memperkenalkan industri perkapalan dan permesinan serta industri terkait serta menampilkan inovasi teknologi ramah lingkungan yang dapat diterapkan pada kapal dan galangan kapal.
“Kegiatan ini mendukung keberhasilan usaha di industri pelayaran. Kami berharap ada kebangkitan kapal percontohan yang tidak efisien di Kementerian Perhubungan. Kami berharap galangan kapal dalam negeri dapat menggunakan anggaran tersebut untuk membangun kapal baru,” ujarnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dalam sambutan tertulis yang dibacakan Eko Sudarmanto mengatakan, pameran ini membantu perkembangan industri pelayaran, keagenan, galangan kapal, produsen peralatan kapal, dan komponen kapal.
“Peralatan pelayaran dan prasarana pelayaran diharapkan dapat menunjang sektor angkutan pelayaran yang andal,” ujarnya.
Ia mengatakan, pameran ini mendorong integrasi industri pelayaran nasional dan meningkatkan kapasitas industri maritim nasional, sekaligus mendukung upaya Indonesia menjadi poros maritim dunia.
Berdasarkan data, pemerintah Indonesia menargetkan membangun lebih dari 10.000 kilometer jalur kereta api di pulau Jawa, Madurai, Bali, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua pada tahun 2030 untuk memajukan industri transportasi Indonesia.
Pangsa model kereta api akan ditingkatkan dari 4 persen menjadi 9 persen untuk angkutan penumpang dan dari 1,1 persen menjadi 13 persen untuk angkutan barang.
Pada tahun 2045, pemerintah Indonesia juga menargetkan industri kelautan dapat berkontribusi sebesar 15 persen terhadap PDB.
Program Tol Maritim juga telah dilaksanakan untuk mendorong industri pelayaran dan pembuatan kapal. Saat ini perusahaan ini memiliki 677 panggilan pelabuhan, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 11 persen.
Di sisi lain, industri pertanian terlihat sehat dengan nilai ekspor meningkat 16,91 persen hingga Februari 2024.
Berdasarkan perkiraan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (BSIP), hal ini menunjukkan adanya peningkatan permintaan terhadap mesin pertanian seperti traktor roda dua dan tiga, mesin pemanen gabungan, dan pompa.