Teknologi Jitu Atasi Banjir Rob Karya Anak Bangsa yang Go International

TRIBUNNEWS.COM – Pernahkah Anda bertanya-tanya Tribunes, apa cara efektif mengatasi banjir dan gelombang pasang yang terjadi di Indonesia? 

Beberapa cara di bawah ini mungkin sudah sering kita dengar, seperti: Program lingkungan hidup harus selalu dilakukan di daerah hulu dan membatasi aktivitas di bagian sungai yang rawan banjir, membangun perlindungan pantai dan pesisir.

Namun selain cara-cara di atas, adakah cara lain yang belum Anda coba terapkan sebaik mungkin?

Ternyata ada! Teknologi tersebut dinamakan Multi Purpose Panel System/Schematic Precast System (SPS) yang merupakan inovasi nasional yang telah dipatenkan sejak tahun 2006 dan juga diterapkan pada banyak proyek di Indonesia (baik pemerintah maupun swasta).

Sistem Panel Multiguna (SPS) atau Sistem Pracetak Skema, dikutip dari situs resmi SPS (https://www.sps-patent.com/sps/), merupakan struktur beton modular prefabrikasi yang terdiri dari panel beton pracetak, penyangga tarik, batang dorong. , baja penampang, baja sengkang, beton cor di tempat, geotekstil dan bahan pengisi beserta komponen-komponen yang bersama-sama membentuk sistem bangunan.

Perubahan iklim menyebabkan banjir dan gelombang pasang di banyak belahan dunia. Hal ini merupakan salah satu agenda pembahasan pada World Water Forum ke-10 yang diadakan di Bali, Indonesia, dengan tema “Climate Resilient Approaches to Flood Risk Management: Towards Greater Resilience in Face of Climate Change”.

Dampak banjir dan gelombang pasang sangat merugikan masyarakat. Daerah yang terkena dampak banjir dan banjir rob seringkali menjadi daerah kumuh pasca banjir rob. Kerusakan infrastruktur dan fasilitas umum saat banjir rob tidak dapat dihindari.

Selain untuk mengatasi banjir dan gelombang pasang, teknologi SPS juga dapat digunakan untuk pembangunan kolam retensi dan waduk karena kemampuannya yang serba guna. Desain SPS juga memiliki masa pakai lebih lama, kualitas unggul, dan lebih hemat biaya dibandingkan desain sejenis lainnya.

Pemerintah Fiji juga memberikan perhatian serupa terhadap teknologi SPS. Bagus sekali ya!

Faktanya, SPS mulai muncul dan diterapkan di Kepulauan Fiji lebih dari 3 tahun yang lalu (2021) dan terlibat dalam perencanaan pengelolaan banjir dan pasang surut serta perlindungan tsunami pantai.  Presentasi teknologi SPS kepada Presiden Fiji dan rombongan

Oleh karena itu, pada hari Selasa tanggal 21 Mei 2024, SPS mengadakan pertemuan bilateral B to G (Business to Government) di Kuta, Bali untuk membahas detail teknis dan implementasi Skema Aplikasi SPS di Fiji.

Usai pertemuan di kantor SPS, Presiden Fiji Mr. Viliame Katoniwere beserta rombongan melanjutkan meninjau tempat kerja SPS di tepi sungai Tukad Mati di Kuta, Bali. Dari pertemuan ini Presiden Fiji Mr. William Catonivere sangat terkesan dan mengapresiasi teknologi yang ditemukan oleh SPS. Presiden Viliame Katonivere juga ingin teknologi SPS diterapkan di Fiji secepatnya. Kunjungan Presiden Viliam Catoniver ke Tukad Mati

Diketahui, tidak hanya di Fiji, SPS juga berencana melakukan banyak pekerjaan di Malaysia, Australia, dan Amerika. Saya bangga mengetahuinya!

Kami berharap teknologi yang diciptakan oleh anak-anak daerah ini mendapat perhatian dan dukungan penuh dari Pemerintah Republik Indonesia agar mereka dapat terus berkontribusi bagi negaranya dan di kancah internasional serta mengharumkan nama Indonesia.

Mari bersama-sama kita dukung terus inovasi teknologi karya anak negeri ini! Semoga generasi muda Indonesia selalu terinspirasi untuk terus berinovasi mewujudkan kemajuan Indonesia untuk mencapai Indonesia Emas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *