Laporan jurnalis Tribunnevs.com, Ismoio
TRIBUNNEVS.COM, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ari Setiyadi mengatakan akses jaringan pribadi virtual gratis atau virtual private network (VPN) akan dibatasi.
Hal ini dilakukan untuk mencegah masyarakat mendapatkan akses terhadap permainan judi online.
Menurutnya, General Manager Pengelolaan Pos dan Informatika Wayne Tony Suprianto dan General Manager Aplikasi Teknologi Informasi Hoki Situngkir angkat bicara.
“Kemarin Pak Hockey bertemu dengan Pak Wynn, kami akan menutup VPN gratis tersebut sehingga akses jaringan taruhan (distribusi) perjudian online untuk komunitas kecil akan semakin berkurang,” kata Buddy Erie dalam keterangannya yang dikutip, Kamis. (1/8/2024).
Lanjutnya, perjudian online menjadi salah satu tantangan dalam percepatan transformasi digital bangsa.
Menurutnya, digitalisasi memiliki sisi gelap, salah satunya adalah praktik tidak produktif seperti perjudian online.
“Saya sengaja memasukkan isu perjudian online untuk memperjelas bahwa itu adalah sisi gelap dari digitalisasi. Digitalisasi adalah prinsip paling dasar dan tujuan utama untuk menjadikan masyarakat paling produktif,” ujarnya.
Menkominfo menegaskan, dalam berbagai kesempatan, propaganda untuk menekan perjudian online harus dilakukan. Ini juga mencakup pemain dari industri telekomunikasi.
“Masalahnya banyak dampak negatif yang harus kita hilangkan bersama-sama. Dari sisi transformasi digital, dampak negatif dari digitalisasi adalah perjudian online,” tegasnya.
Menteri Budi Ari juga mengajak para pelaku industri digital untuk bahu-membahu memerangi perjudian online di Indonesia.
Layanan VPN gratis membawa risiko pencurian identitas, penyebaran malware, dan memperlambat koneksi internet serta mengganggu akses internet.
“Pertanyaan kita bagaimana meneruskan transformasi digital dengan segala kekuatan dan konsekuensinya. Masalahnya banyak dampak negatif yang harus kita hilangkan bersama, agar seluruh ekosistem kita bersatu melawan perjudian online,” tutupnya.