Tekan Emisi Karbon, Pemanfaatan Hidrogen untuk Sumber Energi Pembangkit Listrik Dikembangkan

Berita dari reporter Tribunnews.com Ismoya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PLN Indonesia Power (PLN IP) memperluas penggunaan hidrogen sebagai sumber energi pembangkit listrik berkapasitas hingga 41 GW untuk menyelesaikan transisi energi guna mencapai tujuan net zero emisi. . pada tahun 2060.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan hidrogen menjadi solusi untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan mobil, karena energi tersebut tidak menghasilkan sisa pembakaran atau karbon.

Padahal, sistem hidrogen sudah lama digunakan untuk pendinginan generator di pembangkit listrik, kata Edwin dalam keterangannya (11/7/2024).

Sebagai penyedia utama pembangunan pembangkit ramah energi baru terbarukan (EBT), PLN juga mengembangkan pembangkit listrik berbasis hidrogen melalui subholding PLN Indonesia Power.

Sesuai peta jalan, listrik yang dihasilkan dari energi hidrogen akan mencapai 41 GW.

“Pengembangan hidrogen merupakan salah satu cara untuk berkontribusi terhadap target NDC PLN, atau target nasional nol emisi pada tahun 2030, pada tahun 2030,” ujarnya.

NDC merupakan inisiatif dan upaya nasional untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dan beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim.

Edwin menambahkan, pada tahun 2023 hingga 2030, rencananya akan menghasilkan energi hidrogen sebagai campuran hidrogen dan amonia, pengganti bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik.

“Sebenarnya banyak sekali manfaatnya karena zero carbon dan penghematan biayanya sangat tinggi. Jadi kalau kita pakai hidrogen, itu yang terjadi,” lanjut Edwin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *