Dilansir reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM – Tingginya angka pengangguran dan pekerja yang terkena PHK disebut-sebut sebagai tantangan bagi pemerintah, sektor swasta, dan organisasi buruh.
Banyak upaya yang dilakukan untuk mengurangi potensi angka tersebut, termasuk pemberdayaan melalui lokakarya digitalisasi bisnis yang diselenggarakan oleh Organisasi Buruh Internasional (ILO) dan Evermos.
Seminar bertajuk “Seminar Digitalisasi Bisnis: Jual Produk Berkualitas dan Menjadi Dealer Terpercaya” ini diselenggarakan di Bekasi, Jawa Barat dan diharapkan dapat mendukung inklusi keuangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah serta meningkatkan lapangan kerja.
Melalui program Promise II Impact, ILO Jakarta menerima bantuan keuangan dari Sekretariat Negara Urusan Ekonomi (SECO) Pemerintah Swiss.
ILO Berbagai serikat pekerja dan pekerja di Jakarta terhubung ke jaringan bisnis yang saling terhubung yang menyediakan ratusan ribu produk untuk dijual dan jaringan distribusi perdagangan online dan offline, sehingga memberikan peluang penghasilan tambahan bagi para pekerja dan pekerja.
Co-founder dan penjabat CEO Evermos Ilham Taufiq mengatakan dalam keterangannya, Senin (20/5/20): “Kemitraan dengan ILO Jakarta merupakan langkah strategis Evermos untuk membantu mereka yang terkena dampak PHK dengan memberikan peluang usaha bagi para pekerja.
Melalui program ini, para pekerja yang terkena PHK dapat dengan mudah memperoleh kesempatan kerja, pelatihan kewirausahaan gratis, dan menjadi pemilik usaha dengan modal murah.
“Acara pelatihan kewirausahaan digital ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan anggota serikat pekerja dan anggota serikat pekerja dalam menggunakan teknologi digital dan menciptakan peluang atau solusi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga,” kata pemimpin program Djauhari Sitorus, manajer Promise II Impact ILO Jakarta.