Mengurangi jumlah perokok memerlukan edukasi mengenai konsep pengurangan bahaya merokok di masyarakat.
Malvyandie Malvyandie/Tribunnews.com TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Edukasi konsep pengurangan bahaya rokok di masyarakat harus terus dilakukan.
Pengurangan dampak buruk rokok merupakan strategi alternatif bagi perokok dewasa yang mengalami kesulitan untuk berhenti.
Tidak mudah bagi perokok dewasa untuk segera berhenti.
Sebab, dalam prosesnya, perokok dewasa akan mengalami gejala putus nikotin. Kondisi ini berpotensi menyebabkan perokok dewasa kembali merokok.
Jasjit S. Ahluwalia, profesor kedokteran dan ilmu sosial dan perilaku di Brown University di Amerika Serikat, mengatakan pendekatan pengurangan dampak buruk bertujuan untuk meminimalkan risiko kesehatan akibat merokok.
Ia meyakini diperlukan strategi alternatif yang secara efektif dapat membantu perokok dewasa mengurangi kebiasaan buruknya.
“Salah satu caranya adalah dengan mempertimbangkan pendekatan pengurangan dampak buruk tembakau atau pengurangan dampak buruk melalui tembakau alternatif.
Public Health England (PHE), yang sekarang dikenal sebagai Badan Keamanan Kesehatan Inggris, telah menerbitkan hasil penelitian yang disebut “Tinjauan terhadap bukti rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan.”
Menurut penelitian mereka, tembakau yang dipanaskan dapat mengurangi paparan risiko sebesar 90 hingga 95 persen lebih rendah dibandingkan rokok.
Lebih lanjut, Dr. Jeffrey Aresta Putra berharap agar Anda dapat mendidik diri Anda sendiri tentang konsep pengurangan bahaya merokok di masyarakat secara berkelanjutan.
“Tentunya juga harus didukung dengan akses informasi kajian produk alternatif, dan nantinya dapat didukung dengan peraturan pemerintah yang mengadopsi pendekatan pengurangan risiko merokok,” tegasnya.
“Sebagai tenaga kesehatan, tidak mudah untuk menasihati pasien untuk berhenti merokok karena sudah menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihentikan.