Dilansir jurnalis TribunJakarta.com Yusuf Bakhtiar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pria pelaku pemukulan putri bungsunya Tegar Rafi Sanjaya (21), mahasiswa tahun kedua STIP Jakarta, terungkap.
Tegar baik hati, lemah lembut dan penurut, kata Triyono, paman Tegar.
Tegar diketahui tinggal bersama orang tuanya di Desa Bulak, RT 05 RW 03, Desa Jatiasih, Kecamatan Jatiashi, Bekasi.
“Saya kaget sekali mendengar kabar ini karena Tegar adalah anak yang baik, mau mendengarkan orang tua dan tetangganya, mempunyai hubungan baik dan baik hati,” kata Triyono (5 Juni 2024).
Tegar merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara.
Dia adalah satu-satunya laki-laki di keluarga setelah kematian ayahnya.
“Dia sudah setahun lebih berada di asrama dan sesekali pulang pada hari Sabtu untuk berkumpul bersama keluarganya.
Sosok Tegar, putra satu-satunya, akan menjadi andalan keluarga.
Dia berharap dapat meningkatkan standar orang tuanya.
“Sedih, keponakan saya tangguh, dia bangga karena dia satu-satunya (laki-laki), dia ingin menaikkan status orang tuanya,” kata Triyono.
Saya berharap permasalahan Tegar segera teratasi dan keluarga bisa menghadapinya dengan sabar.
“Saya berharap ada dana untuk semua ini dan kalau kita sekeluarga, saya harap ini cepat selesai,” ujarnya.
Polisi telah menetapkan Tegar sebagai tersangka kematian Putu Satria Ananta Rustica (19) dan mendakwanya dengan pasal 338 pembunuhan dan penganiayaan berat berdasarkan pasal 351 KUHP.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul: Mahasiswa STIP Jakarta yang Pukuli Anak Kecil Hingga Tewas Ditolak Sifatnya yang Tangguh dan Baik.