TRIBUNNEWS.COM – Kelompok perlawanan Palestina Brigade Al-Qassam merilis video yang direkam oleh Israel.
Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang pria bernama Alexander Lobanov ditangkap di Reim Fest pada 7 Oktober.
Seperti diketahui, Alexander Lobanov baru-baru ini terbunuh di Gaza.
Jenazah Lobanov baru-baru ini ditemukan oleh pasukan Israel di kota Rafah, Gaza selatan.
Dalam klip video tersebut, ia menyebut warga Israel yang menahan tawanan di Gaza mengalami kondisi yang memprihatinkan.
Hal ini disebabkan kurangnya kebutuhan dasar warga Gaza seperti air, listrik, dan makanan.
Kebutuhan dasar ini semakin berkurang karena Israel terus membombardir Gaza.
“Kami takut dan tidak bisa tidur. Mereka (pejuang Al-Qassam) mendorong saya jutaan kali untuk menyelamatkan hidup saya,” katanya seperti dikutip Palestine Chronicle.
Lobanov juga mengkritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pemerintahannya.
Menurutnya, upaya Netanyahu untuk menyelamatkan warga yang terjebak di Gaza gagal.
“Anda (Netanyahu) gagal dan meninggalkan kami pada 7 November, dan sekarang Anda terus menjaga kami tetap hidup dengan segala upaya Anda,” tambahnya.
Lobanov menuduh pemerintah Israel menghindari pembicaraan mengenai pembebasan tahanan Israel di Gaza.
“Kamu hanya mencoba membunuh kami dengan tidak berbuat banyak.”
Ia mendesak masyarakat Israel untuk mengambil tindakan, yakni turun ke jalan dan berdemonstrasi.
Lobanov memberi tahu Gilad Shalit tentang perjanjian tersebut dan memperingatkan pemerintah Israel bahwa lebih dari seribu tahanan Palestina dibebaskan berdasarkan perjanjian tersebut.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)