Taruna Senior Diduga Aniaya Mahasiswa STIP hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Internal

Wartawan Tribunnews.com, Nits Hawarwa melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan (BPSDMP) meminta Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan (PPSDMPL) melaporkan insiden kekerasan di lingkungan Institut Ilmu Kelautan (STIP) Jakarta.

Pembentukan tim penyidik ​​internal ini merupakan tindak lanjut dari kasus seorang taruna senior yang diduga menganiaya mahasiswa STIP Jakarta, hingga meninggal dunia pada Jumat (3/5/2024).

BPSDMP memerintahkan Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Kelautan (PPSDMPL) segera turun ke lokasi dan membentuk tim untuk melakukan penyelidikan internal atas kejadian tersebut, kata Ketua STIP Jakarta Ahmad Wahid dalam keterangannya, Jumat.

Ahmed Wahid mengatakan BPS DMP Perhubungan akan melakukan penyelidikan internal atas peristiwa tewasnya mahasiswa STIP Jakarta pasca kekerasan tersebut.

Selain itu, Ahmad mengatakan pihaknya telah mempercayakan penanganan kasus tersebut kepada Polres Jakarta Utara agar dapat diproses secara hukum sesuai hukum yang berlaku.

“Plt Kepala Dinas Perhubungan, BPSDM akan mengambil tindakan internal terhadap unsur-unsur yang ada di perguruan tinggi agar ditinjau kembali sesuai ketentuan yang berlaku agar kejadian kekerasan ini tidak terulang kembali,” ujarnya.

Sebelumnya, seorang mahasiswa Institut Ilmu Kelautan (STPI) dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (3/5/2024). Kabar meninggalnya mahasiswa STPI itu dibenarkan Kapolsek Clining Fernando Suharta Sargi.

“Iya benar (siswanya meninggal),” kata Fernando saat dihubungi, Jumat.

Sejauh ini polisi menduga mahasiswa Institut Ilmu Kelautan (STIP) itu tewas karena diserang seniornya. Kapolres Metro Jakarta Utara Kompol Gideon Arif Setiwan mengatakan, korban merupakan siswa tahun pertama di sekolah tersebut.

“Tadi kami menerima LP (laporan) ke Polres Metro Jakarta Utara mengenai meninggalnya seseorang yang disebutkan namanya. Saat meninggal dunia berada di RS Teruma Jaya. Orang tersebut berstatus Level 1. Beliau masih berstatus mahasiswa di STIP ,” kata Gidion kepada wartawan, Jumat

Setelah menerima laporan tersebut, kata Gideon, pihaknya berkoordinasi dengan pihak sekolah dan memang benar ada yang meninggal dunia.

Saat ini pihak kepolisian tengah menahan seorang senior Institut Ilmu Transportasi Laut (STIP) bernama P (19) terkait tewasnya seorang mahasiswa tahun pertama yang diduga dianiaya.

Namun belum diketahui berapa jumlah mahasiswa senior STIP yang ditangkap terkait dugaan penganiayaan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *