Laporan dari reporter Tribunnews.com Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim bulu tangkis putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gagal meraih medali di Olimpiade Paris 2024.
Lolosnya Fajar/Ryan ke babak 16 besar terhenti saat mendapat perlawanan dari pemain China Liang Wei Keng/Wang Chang pada Kamis (1/8/2024).
Bertanding di Porte de la Chapelle Paris, Fajar/Rian kalah dua kali berturut-turut dari petenis peringkat dunia. 1 pasang dengan skor akhir 22-24, 20-24.
Setelah gagal meraih medali di Olimpiade pertamanya, Fajar/Ryan mengaku percaya diri menatap Olimpiade mendatang.
Pesta olahraga dunia edisi berikutnya dijadwalkan pada Juli 2028 di Los Angeles, AS.
“Tidak ada atlet yang mau kalah dan kami kecewa. Memang tidak ada yang tidak mungkin, kami bisa bermain di Olimpiade berikutnya,” kata Fajjar dalam keterangan tertulis yang diperoleh Tribunnews.
Meski Olimpiade 2028 di Los Angeles masih terbuka kemungkinannya, juara Inggris 2024 itu yakin usia memainkan peran.
Kini, Fajjar Alfian berusia 29 tahun sedangkan Rian berusia 28 tahun saat berlaga di Olimpiade Paris.
Padahal, jika berlaga di Olimpiade Los Angeles 2028, Fajjar akan berusia 33 tahun dan Ryan akan berusia 32 tahun.
“Tapi kami yakin, usianya sudah tidak muda lagi, sehingga kita patut bersyukur bisa bermain di olimpiade pertama ini,” jelas Fajjar.
“Apa pun hasilnya (di Olimpiade Paris 2024), kami akan berusaha semaksimal mungkin,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Fajjar/Rian tampil sebagai unggulan ketujuh di awal Olimpiade.
Pasangan yang kerap disapa FajRi ini mengawali babak pertama dengan menjuarai Grup C. Mereka berhadapan dengan Mark Lamsfuss/Marvin Seidel (Jerman), Lucas Corvez/Ronan Labar (Prancis), dan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India).
Alhasil, Fajjar/Ryan menang melawan Mark Lamsfus/Marvin Seidel (21-13, 21-17), mengalahkan Lucas Corvee/Ronan Labar (21-13, 21-10) dan kalah dari wakil India, (13-21 ). , 13-21).