TRIBUNNEWS.COM – Tentara Israel (IDF) mengumumkan bahwa salah satu sersannya tewas dan satu tentaranya terluka dalam serangan Hamas.
Hamas menyerang pengangkut personel lapis baja (APC) Israel di kamp Nur Shams di Tulkarm, Tepi Barat.
Hamas menyerang tentara IDF dengan kendaraan pengangkut personel lapis baja menggunakan alat peledak improvisasi (IED).
Tank pengangkut personel lapis baja Israel ini meledak, menewaskan seorang sersan cadangan IDF.
Apalagi, akibat ledakan tersebut, seorang prajurit yang berada di dalam tank tersebut mengalami luka-luka.
Al-Mayadeen melaporkan bahwa IED yang digunakan Hamas adalah buatan sendiri.
IED terbuat dari sepuluh kilogram bahan peledak dan ditempatkan di ujung jalan yang dilalui pengangkut personel lapis baja Israel.
Namun, saat tentara IDF sedang menyeberang jalan, tank yang mereka tumpangi diledakkan oleh IED.
Menurut surat kabar Israel Yedioth Ahronot, pasukan IDF yang saat ini berada di Tulkaram ditugaskan untuk memeriksa rute dan menjinakkan bom.
Sayangnya, mereka menemui ranjau yang ditanam Hamas di sepanjang jalur tersebut. Pasukan Israel ditarik dari Tulkarem
Pada hari yang sama, Israel memutuskan untuk menarik pasukannya setelah tujuh jam berada di kamp pengungsi Tulkarem di Tepi Barat.
Selama penggerebekan, pasukan Israel melepaskan tembakan tanpa pandang bulu, menewaskan dua orang yang dibawa ke Rumah Sakit Negara Thabeta.
Mereka diidentifikasi sebagai Nasrin Khaled Damiri (47 tahun) dan Mohammad Ali Sarhan (15 tahun).
Tentara Palestina dengan gigih melawan pasukan Israel selama invasi.
Brigade Martir Al-Aqsa mengaku bertanggung jawab atas beberapa alat peledak yang meledak setelah ditanam sebelumnya dan menargetkan kendaraan dan personel militer Israel. Konflik Palestina-Israel
Israel memulai serangan mematikan di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.
Israel mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera dan melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza.
Serangan-serangan ini menewaskan 37.900 warga Palestina.
Kebanyakan korbannya adalah perempuan dan anak-anak.
Sementara itu, sebanyak 87.060 warga mengalami luka-luka.
(Tribunnews.com/Farah Putri)
Tulkar dan artikel lainnya terkait konflik Palestina dan Israel.