Tanggapi soal Ayah Rozak yang Marah-marah dengan Orang Malaysia, Rico Ceper: Itu Hak Dia

TRIBUNNEWS.COM – Nama ayah penyanyi Dangut Ai Ting Ting, Abdul Rojak menjadi perbincangan.

Baru-baru ini, video ayah Ai Ting Ting sempat membuat marah warga Malaysia.

Ditelusuri lebih lanjut, pria yang akrab disapa Ayah Rozak itu tak terima karena sebagian masyarakat Malaysia menyebut Indonesia sebagai negara miskin.

Menanggapi hal tersebut, tuan rumah Rico Seper tidak membenarkan apa yang dikatakan Malaysia tentang Indonesia.

Meski demikian, Rico Seper mengaku tak terima jika hal itu menimpa dirinya.

“Ah, menurutku salah jika seseorang dari negara tetangga mengatakan itu.”

“Tapi jangan khawatirkan aku,” kata Rico Sepper seperti dikutip dalam ulasan pedas YouTube, Selasa (21/5/2024).

Rico mengatakan jika ada yang menyentuh keluarganya, dia akan bereaksi.

“Jika kita akan menjadi seperti ini, aku akan mengabaikan ayah dan ibuku.”

“Tapi kalau negara saya terlalu besar ya,” jelasnya.

Meski begitu, Rico tidak menyalahkan ayah Rozak atas kelakuan tersebut.

Setiap orang punya tempatnya masing-masing, kata Rico.

Apalagi itu hak setiap orang.

“Yah, jika kita kembali ke masalah ini, setiap individu berbeda.”

“Kalau itu yang dia mau, itu haknya, itu yang dia rasakan,” ujarnya.

“Saya mungkin juga begitu, jadi terserah semua orang untuk berdebat,” tambahnya.

Di sisi lain, aktor Syed Bajuri terang-terangan mendukung tindakan ayah Rozak tersebut.

“Saya setuju saja, kadang harus go digital,” ujarnya. Viral: Ayah Rojak marah kepada warga Malaysia karena tak terima Indonesia disebut negara miskin. (Berita Kolase Tribune)

Saeed Bajuri pun menyayangkan ucapan Malaysia.

“Kita tidak boleh menutup mata terhadap Indonesia karena mungkin saja masih ada masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan.”

Tapi Anda tidak bisa menyebut Indonesia miskin, itu tidak boleh, kata Syed.

Jadi dia mendukung apa yang dilakukan ayah Ai Ting Ting.

Artinya, kalau bisa makan semuanya bersama-sama, lanjutnya.

Setelahnya, Said juga berbicara tentang kebanggaan dan moral masyarakat Indonesia.

“Itu kebanggaan bangsa Indonesia, tapi menyangkut masalah moral,” ujarnya.

(Tribunnews.com/Ifan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *