Tanggapan Psikolog Terkait Perseteruan Ruben-Jordi Onsu, Singgung soal Efek Rekan Bisnis Keluarga

TRIBUNNEWS.COM – Tanggapan Cendekiawan Rose Mini Agoes Salim terhadap pertarungan Ruben Onsu vs Jordi Onsu, fokus pada peran mitra bisnis keluarga.

Seperti diketahui, hubungan persaudaraan Ruben Onsu dan Jordi Onsu sedang memanas.

Rupanya, masalah ini disebabkan oleh masalah keluarga.

Faktanya, saudara-saudara ini sudah sekitar satu tahun tidak berbicara.

Menanggapi permasalahan tersebut, filsuf yang kerap disebut sebagai Ibu Roma ini pun mengutarakan pendapatnya.

Menurut ibunda Romi, permasalahan Ruben dan Jordi harus segera diselesaikan.

Jika terus bungkam, ibu Romi menilai masalah tidak akan ada habisnya.

“Saya kira, misalnya kalau tidak diselesaikan akan terus seperti ini,” kata Romy Ene, Intens Investigasi YouTube, Selasa (23/4/2024).

Ibu Romi mempertemukan mereka dan memberi tahu mereka bahwa ada mediator yang bisa menyelesaikan masalah di antara mereka.

“Harus ada pengembang yang bisa menggabungkan keduanya dan kemudian menyelesaikan masalahnya,” imbuhnya.

Setelah kami selidiki, sepertinya persoalan kakak beradik itu sudah berlangsung selama dua tahun.

Meski keduanya tak mengungkap nilai sebenarnya dari isu tersebut, ibu Romi juga menyebut Ruben dan Jordi merupakan rekan bisnis.

Ibu Romi menyarankan, jika urusannya berkaitan dengan bisnis, sebaiknya segera diselesaikan secara bisnis.

“Kalau bicara bisnis, masalahnya bukan masalah keluarga, diselesaikan dengan bisnis,” ujarnya.

Tak hanya itu, Romi juga menunjukkan dampak memiliki rekan bisnis dari keluarga sang ibu.

Lagipula, jika ada masalah dalam bisnis maka akan berujung pada masalah keluarga.

“Tetapi ketika masyarakat mempunyai masalah dengan keluarga dan bisnis, sulit untuk menyelesaikannya,” jelas Romy, seorang ilmuwan (channel YouTube Image of Intense Research).

Oleh karena itu, banyak orang memilih menghindari mitra bisnis keluarga.

Sebab akibatnya bisa menimbulkan konflik keluarga, seperti yang kita duga terjadi pada keluarga Onsu.

“Makanya misalnya ada yang mau berbisnis atau jadi orang lain.”

“Agar tidak ada permasalahan keluarga yang bisa masuk ke dalam lingkungan keluarga,” tutupnya.

(Tribunnews.com/Rinanda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *