Tanggapan KAI Commuter Soal Video Seorang Pria Tabrakkan Diri ke KRL yang Melintas di Lenteng Agung

Laporan Jurnalis Tribun Jakarta Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Manager Humas KAI Commuter Leza Arlan angkat bicara soal viralnya video seorang pria yang mencoba bunuh diri di jalur Kereta Api Bogor – Jakarta Kota dekat Stasiun Universitas Pancasila, Lenteng Agung, Sabtu (24/08/2024) 16 :30 sekitar Vib. 

Pria tersebut memutuskan untuk mogok di jalur komuter nomor 2. 1335 lintasan dari Gang Buku Dikrama menuju Gang Durian KM 24+700 jalur Stasiun Universitas Pancasila Lenteng Agung. 

Leza Orlan mengatakan, saat masinis kereta melihat seorang pria mendekati jalur tersebut, ia meniup slogan 35 atau klakson kereta untuk memperingatkan pejalan kaki bahwa jalur komuter sedang lewat. 

Berdasarkan SAP, pengemudi memberikan sinyal peringatan yaitu password 35 yang menandakan kereta sedang lewat, namun orang tersebut tetap mengemudi dan menghentikan kereta, kata Leza Orlan, Manajer Humas Kai Commuter. Dikutip Tribun Jakarta, Senin (26/08/2024). 

Setelah menerima laporan tersebut, petugas keamanan Stasiun Universitas Pancasila langsung menuju lokasi kejadian untuk mengamankan lokasi kejadian dan menghubungi serta bernegosiasi dengan pihak Polsek Jagakarsa dan pihak terkait.

Korban yang mengalami luka serius di bagian lengannya langsung dilarikan ke RSUD Pathmavati untuk mendapat pertolongan lebih lanjut.

 PT Kereta Api Indonesia (Persero), menyikapi masih ditemukannya masyarakat beraktivitas di sekitar jalur kereta api, melarang keras masyarakat melakukan aktivitas di luar operasional kereta api di jalur kereta api.

Berdasarkan Pasal 181 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, siapa pun dilarang berada di lokasi jalur kereta api.

Pelanggaran terhadap aturan ini diancam dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp15.000.000 (lima belas juta rupiah),” pungkas Leza.

Penyangkalan

Berita di atas tidak dimaksudkan untuk mendorong siapapun melakukan tindakan serupa.

Bunuh diri bisa terjadi ketika seseorang mengalami depresi dan tidak ada orang yang dapat membantu.

Jika Anda mempunyai masalah yang sama, jangan menyerah dan putuskan untuk mengakhiri hidup.

Anda tidak sendirian. Anda dapat memilih layanan konseling untuk mengurangi kecemasan yang ada.

Untuk layanan kesehatan mental atau berbagai layanan konseling alternatif, silakan kunjungi website Into the Light Indonesia di bawah ini: 

Https://www.intothelightid.org/tangan-kill-diri/hotline-dan-konseling/

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kronologi Pria yang Ingin Mengakhiri Hidupnya Saat KRL Melintasi Halaman Universitas Pancasila.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *