Tangani Kenaikan Harga Bawang Putih, Mendag Zulkifli Hasan Buka Pintu Impor

Laporan reporter Tribunnews.com Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, white bottom yang mengalami kenaikan harga sudah diproses.

Zulhas, sapaan akrabnya, mengatakan, harga bawang putih yang mahal masih banyak ditemui di Pasar Palmera, Jakarta.

Meski demikian, dia memastikan langkah penurunan harga sudah dilakukan selama pemberian izin impor.

Bawang putih dikenal sebagai bahan pangan yang sebagian besar diimpor.

“Bawang putih naik sedikit. Impor sudah kami otorisasi, akan kami periksa. “Kalau tidak kami berikan sanksinya,” ujarnya saat berkunjung ke Pasar Palmer, Jakarta Pusat, Selasa (30/4/2024), demikian siaran persnya.

Secara umum, menurut temuannya, harga kebutuhan pokok (bapoka) di Pasar Palmera, Jakarta stabil. Selain itu, perbekalan tetap terjaga.

“Alhamdulillah, harganya bagus. Beras Rp 12 ribu per kilogram, bawang merah turun dari Rp 75 ribu per kilogram kini menjadi Rp 65 ribu per kilogram, dan cabai Rp 60 ribu per kilogram. “Sesuai standar pemerintah, harga telur Rp29 ribu per kilogram,” kata Zulhas.

Katanya, masih ada produk pangan yang mahal yakni gula pasir, namun turun dari Rp 20 ribu per kilogram menjadi Rp 19 ribu per kilogram.

Selain itu, di pasar Palmer harga beras medium Rp 12 ribu per kilogram dan beras premium Rp 14 ribu per kilogram.

Kemudian minyak goreng curah Rp15.300 per liter, minyak goreng premium Rp20 ribu per liter, dan Minyakita Rp17 ribu per liter.

Kemudian tepung terigu Rp 12 ribu per kg, daging sapi Rp 140 ribu per kg, daging ayam ras murni Rp 36 ribu per kg, telur ayam ras murni Rp 29 ribu per kg, dan gula pasir Rp 19 ribu per kg.

Selanjutnya cabai merah besar Rp 70 ribu per kg, cabai merah keriting Rp 60 ribu per kg, cabai merah Rp 40 ribu per kg, bawang merah Rp 60 ribu per kg ribu per kg.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *