Laporan Jurnalis Tribunnews.com Aisyah, Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Belakangan ini keluarga penyanyi dangdut Ayu Ting Ting mengalami kesedihan yang luar biasa.
Cucu kedua Ayu Ting Ting, Rajaz Zoltan Fahrizal meninggal dunia pada Sabtu, 31 Agustus 2024.
Berdasarkan keterangan Ayu Ting Ting, keponakannya mengalami dehidrasi. Dia sebelumnya telah menerima vaksinasi polio.
Apa saja gejala dehidrasi yang dapat dikenali dan kapan anak harus dibawa ke rumah sakit?
Terkait hal tersebut, Dr. Sekretaris Satuan Kerja Koordinasi Alergi Imunologi Ikatan Dokter Spesialis Anak Indonesia (IDAI). Endah Citrareshmi, SpA (K) memberikan pernyataan.
Sebelumnya, dr Endah mengaku belum bisa berkomentar mengenai meninggalnya keponakan Ayu Ting Ting tersebut.
“Kami tidak tahu apakah dia meninggal karena dehidrasi karena kami tidak bisa menemui pasiennya,” jelas Dr. Enda.
Tanda-tanda dehidrasi sebenarnya sudah terlihat sejak anak buang air kecil.
“Bayi perlu buang air kecil minimal 4-6 jam sekali. (Minimal) sehari minimal 6 kali. (Paling banyak) 6 kali dalam 24 jam,” jelasnya.
Jadi, jika anak tidak buang air kecil selama 6 jam, orang tua perlu berhati-hati.
Setelah tidak buang air kecil selama 8 jam, orang tua patut mencurigai anak mengalami dehidrasi.
Tanda lainnya bisa diperhatikan saat anak menangis.
Begini, kalau menangis pasti ada air mata. Menangis tidak ada air mata, harus dipikirkan dehidrasi, imbuhnya.
Selain itu, tanda-tanda anak mengalami dehidrasi terlihat dari kelopak mata yang mengecil.
“Jika perut Anda terasa kencang, lama kelamaan akan kembali seperti semula, itu tandanya dehidrasi sudah parah. Tapi yang paling mudah dilakukan adalah buang air kecil dulu dan lihat apakah anak Anda dehidrasi, biasanya haus?” lanjutnya.
Jika anak mengalami salah satu gejala di atas, sebaiknya orang tua segera menghubungi ahli kesehatan.
“Anak yang dehidrasi berat pun tidak bisa minum alkohol. Jadi yang penting, kalau anak diare atau muntah, segera bawa ke rumah sakit,” tutupnya.