Laporan Jurnalis Tribunnews.com Endrapta Pramudiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Produk furnitur Indonesia meraih total nilai transaksi USD 6,11 juta atau sekitar Rp 99,46 miliar pada pameran internasional INDEX 2024 yang dilanjutkan di Dubai World Trade Center, Dubai, Uni Emirat Arab.
INDEX 2024 merupakan salah satu pameran tahunan terbesar di kawasan Timur Tengah dan Afrika untuk industri furnitur, desain interior, dan perhotelan.
“Daya tarik produk furnitur Indonesia masih sangat kuat,” ujar Direktur Jenderal Departemen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Devi Rokhayati, dalam keterangannya, Rabu (12/06/2024). .
Pada pameran kali ini, partisipasi produk furnitur Indonesia meningkat 454 persen dibandingkan transaksi INDEX 2023 sebesar 1,1 juta dolar.
Dewey mengatakan barang-barang yang diminati antara lain meja konsol, kursi dan bangku kayu dan rotan, keranjang rotan, hiasan dinding, furnitur teras kayu, aksesoris dekoratif dan peralatan dapur.
Pada hari pertama pameran, dilakukan penandatanganan dua perjanjian dagang antara peserta paviliun Indonesia dan pembeli PEA.
Nilai kontraknya sebesar 648 ribu dollar AS atau sekitar Rp 10,51 miliar untuk kursi, meja, dan dekorasi dari kayu jati; Perabotan luar ruangan; Furnitur rotan dan lampu gantung.
Total perdagangan dua arah antara Indonesia dan UEA pada Januari-April 2024 sebesar US$1,60 miliar, meningkat 9,54 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Sementara itu, total perdagangan antara Indonesia dan PEA pada tahun 2023 akan mencapai US$5 miliar, dengan ekspor Indonesia ke PEA sebesar US$2,65 miliar dan impor PEA Indonesia sebesar US$2,35 miliar.
Dengan demikian, Indonesia meraih surplus perdagangan sebesar USD 297,40 juta.