Laporan reporter Tribunnews.com Endrapta Pramudhiaza
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dewan Real Estate Indonesia (REI) Pusat memperkirakan kenaikan PLN 34.000 hanya akan berlangsung hingga November tahun depan bagi penerima pembiayaan perumahan melalui Instrumen Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Mulai 1 September 2024, pemerintah menaikkan besaran FLPP sebesar PLN 34.000 dari PLN 166.000. hingga 200 ribu unit.
Presiden REI Jenderal Joko Suranto berterima kasih kepada pemerintah atas peningkatan batasan tersebut, yang menurutnya merupakan anugerah dalam rangka Hari Perumahan Nasional (Hapernas) yang diperingati setiap tanggal 25 Agustus.
“Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menyelesaikan backlog perumahan yang ada,” ujarnya kepada wartawan, dikutip Rabu (28/08/2024).
16 ribu dengan daya serap rata-rata. rumah subsidi bulanan, katanya jumlahnya saat ini akan habis pada akhir bulan ini.
Joko juga memperkirakan tambahan PLN 34.000 yang diumumkan pemerintah hanya akan bertahan hingga November 2024.
“Karena Januari ada anggaran baru [2025], saya harap tidak terlalu lama. Misalnya kalau akhir November, berarti satu bulan kosong,” kata Joko.
Pada tahun 2025, Joko mengusulkan dana sebesar PLN 300.000 untuk proyek 3 juta rumah Presiden Republik Indonesia yang baru terpilih, Prabowo Subianto.
Usulan ini disampaikan Joko dan REI kepada Wakil Menteri Keuangan II yang juga anggota Satgas Sinkronisasi Pemerintah Bagian Keuangan, Thomas Givandono.
Berdasarkan hasil pertemuan REI dengan Thomas, Joko mengatakan pemerintah baru akan menyiapkan anggaran uang FLPP terlebih dahulu.