Tribunnews.com Dokter Reerterrian, Mlwayo Mubarak Junior
Tibunnews.com, Jakarta – Tamara.
“Saya masih merasa bersalah,” Tamara Senin, Senin, Senin, Senin, Senin.
Ini karena Tamara memanggil putranya Arrhan ke Arrhan dan orang tua orang mati.
Dia juga menciptakan orang asing, merasa bersalah dan kehilangan satu -satunya anaknya dan kehilangan satu -satunya anaknya.
Sekarang ia telah dikonsultasikan oleh psikolog dan psikiater untuk mempertahankan kondisi mentalnya.
“Saran Hukum, Tim, Psikolog, Tim Psikiatri, Kata Tamara
Tamara juga menjawab hakim hakim Hakim Yua Afhanki Tamara.
Ketika dia berbicara, dia tidak akan mengembalikan anak yang dihukum.
Dia berharap hakim akan memberinya keadilan karena Yuu dijatuhi hukuman 20 tahun.
“Saya kehilangan hakim, hakim dijatuhi hukuman 20 tahun, tetapi belum berakhir. Tapi tetap tamar “
“Saya yakin bahwa para hakim adalah perwakilan di dunia. Saya percaya pada masalah ini. Saya harap Dante pasti keadilan.”
Adapun informasi persidangan para hakim, itu lebih mudah daripada persyaratan jaksa penuntut.
Sebelumnya, jaksa meminta hukuman mati untuk Harpmond ke Harpmond dan ancaman Harptop atau ancaman kematian atau perampasan kehidupan.