Demikian dilansir reporter Tribune News, Namira Unia
Pemerintahan Netanyahu dilaporkan telah mulai membangun kota-kota tenda untuk menampung puluhan ribu penduduk kota-kota di utara jika terjadi perang dengan kelompok Hizbullah Lebanon.
Merujuk ke Anatolia, Israel membangun kota tenda di bagian selatan negara itu.
Pembangunan kota tenda oleh pemerintah Israel dipercepat setelah pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah bersumpah akan membalas dendam terhadap Israel atas pembunuhan Fawad Shukar.
“Pemerintah regional di wilayah Ramat Negev sedang bersiap untuk menampung puluhan ribu pengungsi jika terjadi kekerasan di perbatasan utara,” kata surat kabar Israel Yedioth Ahronth dalam sebuah laporan.
Ketegangan antara Israel dan Hizbullah sebenarnya sudah berlangsung selama beberapa bulan terakhir, namun konflik keduanya semakin memanas setelah Israel mengumumkan berhasil membunuh mata-mata Iran untuk Hizbullah. Sistem manajemen adalah kunci transisi. Jangkauan rudal.
Shukar tewas pekan lalu dalam serangan udara di sebuah gedung di selatan Beirut. Tak lama setelah pengumuman itu disampaikan, Ismail Hani, Kepala Biro Politik Hamas, dikabarkan tewas pada Rabu (31/7/2024) dini hari di gedung yang sama di Teheran, Iran, bersama seorang pengawalnya. .
Akibat serangkaian pembunuhan tersebut, Hizbullah di Lebanon, Hamas di Palestina, milisi Irak, dan pemberontak Houthi di Yaman bergabung untuk membalas serangan Israel terhadap beberapa aset utama Israel, seperti pelabuhan Haifa. Israel telah mengevakuasi puluhan ribu warganya
Komando front lokal Rusia mendesak ribuan penduduk di sepanjang perbatasan utara Lebanon untuk bersiap dan berada di wilayah Ramat Nej di selatan Israel di tengah perkiraan korban jiwa akibat serangan roket Hizbullah.
“Dewan regional mendorong ribuan warga Israel untuk dengan bebas mengungsi ke Negev. Evakuasi ribuan orang dari utara adalah skenario nyata dan akan lebih baik jika mempersiapkannya enam bulan lalu,” kata ketua dewan Irana Dorna. .
Untuk menjamin kenyamanan para pengungsi di kota tenda, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa kamp pengungsi dipenuhi dengan ratusan tempat tidur dan kasur yang disediakan. Tidak tanggung-tanggung dalam mengelola operasional kota pengungsi, pemerintah kota Ramat Neg membentuk unit pengelolaan pengungsi yang bertujuan untuk membantu penduduk pendatang.
Sejak meningkatnya permusuhan pada 7 Oktober 2023, Israel telah mengevakuasi sedikitnya 62.299 warga Israel dari 43 kota dekat perbatasan Lebanon.
Tidak berhenti sampai disitu, menurut al-Arabiya, pemerintah Israel juga menimbun air bersih, darah dan obat-obatan, serta menyiagakan layanan darurat di pusat bunker bawah tanah.
Persiapan tersebut dilakukan pemerintah Israel setelah Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengancam akan menyerang Israel secara langsung sebagai pembalasan atas terbunuhnya Haniyeh dalam pemboman intelijen Israel.
Belum jelas kapan serangan itu akan terjadi, namun menurut intelijen Barat, rencana Iran untuk menyerang Israel akan bertepatan dengan hari raya penting Yahudi Tisha B’Av, yang akan berlangsung pada 12-13 Agustus. Tahun 2024.