Takut Buah Hatinya Benci dengan Tsania Marwa, Atalarik Syah Klaim Sering Membujuk untuk Bertemu

TRIBUNNEWS.COM – Konflik antara produser sinetron Atalarik Syah dan mantan istrinya Tsania Marwa diketahui belum usai. 

Meski pernikahannya putus 7 tahun lalu, hubungan Atalarik Syah dan Tsania Marwa hingga kini belum membaik. 

Meski Tsani Marwa sudah dua kali mendapatkan hak asuh anak, namun hingga saat ini ia masih kesulitan bertemu dengan buah hatinya. 

Saat ini kedua anaknya masih tinggal bersama Atalarik Syah. 

Saat menjadi bintang tamu di podcast YouTube Denny Sumargo, pria bernama Densu menanyakan kekhawatiran Atalarik Syah terhadap dampaknya terhadap anak-anaknya. 

“Apakah kamu pikir kamu takut anak-anak akan membenci ibu mereka?” tanya Denny Sumargo.

Atalarik Syah disebut-sebut juga takut putranya akan marah pada Tsania Marwa karena jarang melihatnya. 

“Itu benar, itu bukanlah sesuatu yang aku pikirkan.” 

“Saya memiliki tanggung jawab terbesar di kehidupan terakhir, yang terbaik adalah memastikan bahwa anak-anak tidak melanggar perintah ibu mereka di lain waktu,” kata Atalarik. 

Pria berusia 51 tahun itu mengaku berusaha membujuk kedua anaknya untuk bertemu ibu mereka. 

“Saya berusaha (membujuk anak untuk bertemu ibunya),” ujarnya. 

Namun dalam hal ini, Atalarik Syah tak mau memaksakan kebutuhan sebenarnya sang anak. 

“Saya tidak sanggup menanyakan pertanyaan itu,” tambah Atalarik. 

Sejujurnya, Atalarik berkonsultasi dengan psikolog tentang pertemuan anak dan ibunya. 

Para psikolog mengatakan, biarkan anak melakukan apa yang siap mereka lakukan. 

“Karena saya juga konsultasi ke psikolog, katanya biarkan anak itu berdasarkan perkembangan otaknya”. Atalarik Syah (Gambar channel YouTube Denny Sumarg)

“Karena kalau ditanya seperti ini, atau diterima pertanyaan seperti ini, pertanyaan sulit seperti ini, pikirannya sudah siap, pikirannya sudah siap,” jelasnya. 

Alih-alih mengutamakan dirinya sendiri, kakak Teddy Syah mengaku selalu mengingatkan putranya untuk mengenal ibunya. 

“Saya terus mengingatkan anak-anak untuk bertemu Umi, bahkan di sekolah, untuk memberi kesempatan mereka bertemu satu sama lain,” kata sang juru masak. 

(Tribunnews.com, Rinanda) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *