Laporan Fahmi Ramadhan dari Tribunnews.com
Persatuan musisi Gaza tidak setuju dengan perundingan solusi dua negara dalam upaya menyelesaikan konflik yang sedang berlangsung antara Palestina dan Israel.
Eka Annaš, perwakilan dari Persatuan Musisi, meyakini bahwa tanah yang saat ini ditempati oleh pemerintah Israel dan warganya dianggap sepenuhnya milik rakyat Palestina.
Jadi, tanah itu milik rakyat Palestina sepenuhnya, Israel tidak punya hak di sana, kata Eka di sela-sela aksi solidaritas untuk Palestina, Jumat (19/4/2024). )
Selain itu, Eka juga menilai kekuasaan penuh harus diberikan kepada rakyat Palestina, hal yang selama ini belum tercapai.
Padahal, menurut pria yang juga vokalis grup musik The Brandals ini, saat berbicara soal kepemilikan tanah di Gaza, Israel, ia menyebut sudah berada di bawah kekuasaan Palestina.
Oleh karena itu, kebebasan di Palestina akan dikembalikan, Israel akan tetap di sana. Jika Anda ingin tinggal (di Jalur Gaza), maka Anda bisa menjadi warga negara Palestina, tegasnya.
Terkait solusi dua negara ini sering disebut-sebut oleh pemerintah Indonesia sebagai langkah penyelesaian konflik Palestina.
Seperti yang baru-baru ini disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi usai kunjungan Menteri Luar Negeri China Wang Yi ke Indonesia.
Menteri Retno usai pertemuan mengatakan, Tiongkok mempunyai posisi yang sama dengan Indonesia.
Artinya, mendukung kemerdekaan Palestina melalui solusi dua negara.
“Dalam diskusi tersebut, RRT (Republik Rakyat Tiongkok) menekankan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina melalui solusi dua negara.”
Sama persis dengan posisi Indonesia, kata Retno dalam konferensi pers usai bertemu Presiden Jokowi, Kamis.
Menurutnya, China dan Indonesia sepakat bahwa penyelesaian terhadap warga Palestina harus dilakukan secara adil jika ingin melihat stabilitas di Timur Tengah.
Selain itu, kedua negara juga mendukung penuh keanggotaan Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Dan kedua belah pihak juga sepakat bahwa penyelesaian Palestina harus diselesaikan secara adil melalui solusi dua negara jika kita ingin melihat stabilitas di Timur Tengah.”
“Ada juga pertukaran pandangan sebelumnya mengenai penggunaan banyak negara anggota PBB untuk mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB.”
“Dalam hal ini sekali lagi posisi Indonesia dan RRT sama, yaitu kita mendukung penuh keanggotaan Palestina di PBB,” ujarnya.