TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI), distributor truk dan bus Mercedes-Benz di Indonesia, tidak akan terburu-buru memasok bus listrik ke Indonesia untuk komersialisasi dalam waktu dekat.
Meski demikian, DCVI terus menjajaki pasar untuk menjual bus ini di Indonesia.
“Untuk bus listrik ini sedang kami pelajari dan persiapkan. Jika kita melihat bus listrik yang ada di Indonesia saat ini, semuanya berasal dari negara asal yang sama. Kenapa (mobil listrik bermerek) Eropa tidak masuk karena banyak kendala, baik internal maupun eksternal,” kata Faustina, Head of Product Management and Marketing DCVI, menjawab pertanyaan media di sela-sela buka puasa di Jakarta.
“Jadi dengan kabinet baru ini kita lihat apakah bus listrik tetap ada atau tidak,” imbuhnya.
Faustina menegaskan, bus listrik Mercedes-Benz akan dijual di Indonesia ke depannya.
“Bus-bus tersebut masih ada dalam daftar kami, namun saat ini kami belum bisa update lebih detail karena ada prioritas lain,” ujarnya.
Sebelumnya, CEO PT DCVI Naim Hasim mengatakan kepada media, prototipe bus listrik Mercedes-Benz rencananya akan tiba di Indonesia pada kuartal II 2023.
Untuk menghadirkan bus listrik ke Indonesia, kata dia, banyak hal yang perlu dipersiapkan. Salah satunya dengan melakukan komunikasi dengan pihak coachbuilder selaku coachbuilder agar bodi mobil listrik tersebut dibuat sesuai standar Daimler.
Menurutnya, menyediakan baterai pada bus merupakan tugas yang sulit. Faustina mengatakan pembuatan bodi bus listrik lebih sulit dibandingkan bus diesel biasa.
Salah satu faktor tersebut adalah cuaca tropis di Indonesia yang mengharuskan bus beroperasi dengan daya AC dan memerlukan penggunaan baterai.
Permasalahan lainnya adalah perusahaan bus di Indonesia ingin mendapatkan kapasitas penumpang yang maksimal. Untuk menghadirkan kendaraan listrik ke Indonesia, DCVI akan bermitra dengan beberapa diler mobil.
Beberapa merek EV yang saat ini beroperasi di pasar Indonesia antara lain BYD, Golden Dragon SAG, dan Foxtron.
Ketiga jenis bus listrik tersebut antara lain dioperasikan Transjakarta untuk melayani masyarakat Jakarta.