Tak Menang Seusai 9 Bulan Agresi di Gaza, Israel: Kami Tak Bermaksud Membunuh Tiap Anggota Hamas

Israel Sembilan bulan invasi militer di Gaza: Kami tidak bermaksud membunuh setiap anggota Hamas.

TRIBUUNNEWS.COM – Operasi militer dan serangan rahasia selama sembilan bulan di Jalur Gaza gagal membuahkan hasil yang diharapkan. Israel tampaknya mulai melonggarkan tujuan invasi yang telah disebutkan sebelumnya.

Awalnya, Israel bersikeras bahwa menumpas gerakan Hamas adalah salah satu tujuan perangnya.

Namun, juru bicara pemerintah Israel David Mentzer baru-baru ini menilai hal tersebut tidak berarti menghilangkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas. “Bunuh setiap anggota Hamas.”

Mencer menyampaikan pidatonya pada Kamis (19/6/2024), sehari setelah pidato juru bicara militer Israel Daniel Hagari.

Saat itu, Hakari mengakui bahwa “penghancuran total Hamas adalah tujuan yang tidak realistis.”

Pada saat yang sama, Mencer menekankan bahwa mengalahkan Hamas berarti membunuh gerakan tersebut, yang akan mengurangi kemampuan militer dan organisasinya.

“Kami berbicara tentang perlunya mengalahkan Hamas secara militer untuk mengakhiri perang ini. Ia juga memiliki kemampuan untuk memerintah. “Ini tidak berarti membunuh setiap anggota Hamas. Tapi itu berarti menghilangkan kemampuan pemerintah dan militer mereka,” katanya.

Dia juga mengatakan Hamas menghadapi kekurangan pasukan akibat serangan di Gaza setelah perang sembilan bulan. Namun perlu diingat bahwa klaim ini tidak dapat diverifikasi. Kantor Berita Palestina melaporkan.

Komentar Mencer muncul setelah Hajari berkomentar bahwa “mereka yang menganggap hal itu bisa dihilangkan adalah salah.”

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan cepat merespons dengan mengatakan, “IDF berkomitmen terhadap tujuan pemerintah untuk menghancurkan kemampuan militer dan administratif Hamas.”

Kantor Netanyahu menambahkan. Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant meminta kantor Kepala Staf Hersi Halevi untuk mengklarifikasi pernyataan Hagari. Posisi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada 29 Mei 2024 di perbatasan selatan Israel dengan Gaza. (JACK GUEZ/AFP via Getty Images) AS: Upaya Israel sia-sia.

Upaya sembilan bulan yang dilakukan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk menghancurkan milisi sayap kanan Hamas di Jalur Gaza tampaknya sia-sia.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh pejabat Departemen Luar Negeri yang membidangi hubungan internasional dan kebijakan luar negeri AS.

Dalam laporannya, ia mengungkapkan bahwa upaya agresif Israel untuk menumpas Hamas sia-sia dan tidak berhasil.

Itu karena ratusan pejuang Tentara Pembebasan Palestina yang bersenjata masih berperang dan 80 persen terowongan masih tersisa. Militer Israel (IDF) belum melakukan survei.

“Israel gagal mengakui kelemahannya. Dan mengambil tindakan terhadap warga Gaza hanya akan memperkuat Hamas,” al-Mayadeen mengutip pernyataan seorang pejabat Departemen Luar Negeri.

Pasca perang Gaza, pejabat AS menilai kurangnya perencanaan Israel menjadikan strategi saat ini. “Resep untuk Perang Berkelanjutan.”

“Kami menyoroti kegagalan Israel. Mereka mungkin telah membunuh beberapa pejuang Hamas. Namun hal ini juga memperkuat hubungan antara berbagai jenis komunitas. Itu juga di Gaza,” kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri.

“Terbukti 80 persen terowongan Hamas masih direncanakan untuk menyimpan senjata. spionase Israel; Kami bisa menghindari serangan radar,” kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan. Pasukan Israel memasang jebakan di terowongan yang diyakini digunakan oleh al-Qassam. Pada Kamis (6/6/2024), al-Qassam meledakkan pintu terowongan yang terjebak di IDF, menewaskan lima tentara Israel yang terjebak di terowongan di Tal-Zurob, sebelah barat Rafa selatan, katanya. Jalur Gaza (Kabarani) Kekuatan Terowongan Hamas

Terowongan Hamas berbeda dengan terowongan biasa karena diperkuat dengan beton. Instalasi listrik dan komunikasi.

Menariknya, terdapat warung makanan dan air di terowongan Hamas. Cukup besar untuk menampung pertemuan kecil dan bahkan untuk dilewati kendaraan.

Oleh karena itu, terowongan ini penuh dengan kombatan dewasa; Senjata Dikatakan cukup besar untuk menampung barang bahkan mobil. Tentara Israel: Hamas tidak bisa dihancurkan

Juru bicara militer Israel Daniel Hagari menggambarkan tujuan menghancurkan Hamas. Gerakan revolusioner Palestina adalah hal yang mustahil.

Tidak hanya itu. Hagar menilai tujuan perang Israel untuk mengalahkan kelompok teroris Hamas saat ini tidak dapat tercapai.

“Hamas hanyalah sebuah ide. Orang-orang yang mengira mereka bisa melenyapkan Hamas adalah salah,” kata Hagari kepada Channel 13 Israel.

“Urusan menghancurkan Hamas. “Ini membuang pasir ke mata publik untuk membuat Hamas menghilang,” tambahnya.

Jika pemerintah tidak dapat menemukan alternatif lain, Hamas akan tetap berada di Gaza.

Menanggapi. Kantor Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemerintah aman. “Kemampuan militer dan pemerintah Hamas telah diidentifikasi sebagai salah satu tujuan perang.

“Pasukan Pertahanan Israel berkomitmen penuh terhadap masalah ini,” bunyi pernyataan itu.

Unit juru bicara IDF kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan IDF tetap berkomitmen terhadap tujuan perang yang dinyatakan pemerintah.

Termasuk menghancurkan potensi pemerintahan dan militer Hamas.

(oln/log/biru/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *