TRIBUNNEWS.COM – Tim putra Indonesia di playoff Olimpiade Paris 2024 bukan satu-satunya yang bernasib buruk.
Namun nasib malang juga menimpa timnas putri Indonesia karena diincar di Piala Asia U-17 Wanita 2024.
Tim asuhan Satoru Mochizuki disapu Korea Selatan pada babak kedua penyisihan grup kemarin (5/9/2024).
Garuda Pertivi menderita kekalahan brutal 12-0 melawan Korea Selatan di Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali.
Hasil tersebut memastikan tersingkirnya timnas putri Indonesia dari Piala Asia U-17 Wanita 2024.
Garuda Pertiwi menjadi tim interim dengan 0 poin di sisa satu pertandingan.
Sedangkan pada laga sebelumnya, tim putri Indonesia kalah telak 6-1 dari Filipina.
Oleh karena itu, Timnas Wanita Indonesia sudah tidak punya peluang lagi di laga selanjutnya.
Momen buruk juga dihadapi tim putra dari tim putri di hari yang sama, Kamis (5/9/2024).
Ya, timnas putra Indonesia gagal melaju ke Olimpiade Paris 2024.
Hal itu dipastikan setelah tim asuhan Shin Tae-yong gagal mengamankan tiket play-off melawan Guinea.
Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan lawannya lewat penalti (29′) lewat gol tunggal sang rival.
Semuanya berawal dari Witan Sualeman yang menjatuhkan pemain Guinea di kotak penalti.
Gelandang Guinea Ilaix Moriba berhasil menjadi man of the goal yang diselamatkan Ernando Ari ke gawang timnas Indonesia.
Gol kontroversial tersebut akhirnya membuat Timnas Indonesia gagal melaju ke Olimpiade Paris 2024.
Tim sepak bola putra kembali ditunda sejak edisi terakhir di Melbourne pada tahun 1956.
Artinya kutukan timnas Indonesia masih aktif selama 68 tahun.
Sedangkan bagi lawan tim Indonesia berbanding terbalik dengan keberhasilan mengalahkan rekor buruknya.
Ya, Guinea berhasil menembus rekor tidak mencapai Olimpiade selama 60 tahun.
Guinea terakhir bermain di Olimpiade Tokyo 1964. Gelandang Indonesia (6) Ivar Jenner (kiri) bek Guinea (13) Madiu Keita (tengah) saat pertandingan pra-Olimpiade antara Indonesia dan Olimpiade. Guinea di Clairfontein-en-Yvelin, selatan Paris, pada 9 Mei 2024 untuk memperebutkan tempat terakhir turnamen sepak bola Olimpiade putra di Paris 2024. (Miguel MEDINA/AFP) (AFP/MIGUEL MEDINA)
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)