Laporan reporter Tribunnews.com Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) tidak bisa dicapai hanya dengan sertifikat kompetensi saja. Ada banyak cara untuk melakukan ini.
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memilih inisiatif pertama untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia khususnya di bidang transportasi melalui pelibatan masyarakat.
Pertama, kami membuat komunitas seperti Toyota Logistik Club. Kami juga memberikan pendidikan keterampilan, kata Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto, saat ditemui di acara Toyota Logistic Skill Contest di Cilincing, Jakarta, pada Jumat. Rabu. (5 Januari 2024).
Selain itu, Toyota sedang membangun pusat pembelajaran. Pusat edukasi ini diciptakan tidak hanya untuk para pekerja, tetapi juga untuk masyarakat, pedagang, dan sekolah-sekolah di sekitar pabrik.
Kemudian buat akademi lokal. Toyota sendiri mengambil dari beberapa provinsi dan menyeleksi siswa yang akan belajar di Toyota selama 1-2 tahun.
“Nantinya, siswa-siswa ini bisa diserap oleh Toyota atau supply chain. Selain itu, sertifikasinya akan lebih banyak, akan ada pelatihan vokasi di banyak SMK,” jelasnya.
Melalui Toyota Logistic Skill Contest, perusahaan menawarkan sertifikat, dimana sertifikat yang diperoleh pengemudi mitra logistik dapat digunakan untuk bekerja di perusahaan.
“Sertifikat itu nantinya bisa menjadi bekal bagi pegawai tersebut untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, termasuk pekerjaan sebagai sopir di kemudian hari,” tambah Nandi.