Tak Hanya Sehat, Rutin Olahraga Bisa Bikin Tubuh Lebih Awet Muda

Laporan jurnalis Tribunnews.com Aisyah Nursyams

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Semua orang tahu bahwa olahraga baik untuk membuat tubuh menjadi lebih sehat.

Namun tahukah Anda kalau olahraga juga bisa membuat tubuh terlihat awet muda?

Hal tersebut diungkapkan oleh Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga RS Pondok Indah Bintaro Jaya, dr. Gracia Joselini Corlesa, MMRS, Sp.

Penuaan adalah tahap alami kehidupan.

Namun gaya hidup berperan dalam seberapa cepat seseorang menua.

“Menerapkan gaya hidup aktif, terutama olahraga teratur, diduga dapat memperlambat proses penuaan. Olahraga tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga bagi kesehatan mental dan kualitas hidup secara keseluruhan,” kata Dr. Grace dalam keterangannya. Jumat (06/09/2024).

Proses penuaan tidak dapat dihindari, namun dapat diperlambat dengan memulai pola hidup sehat sedini mungkin. Salah satunya adalah olahraga.

Berdasarkan penelitian Castillo-Garzón dkk. (2022), olahraga dapat meningkatkan kesehatan fisik dan menurunkan risiko kematian hingga 44 persen.

Dr Grace mengatakan olahraga dapat memperlambat penuaan, menurunkan massa otot, menurunkan kepadatan tulang, bahkan mengurangi masalah kardiovaskular.

Selain itu, di usia tua seringkali sulit menghindari peningkatan kadar gula darah, kolesterol, hipertensi, dan gangguan sistem saraf.

Olahraga dapat membantu memperlambat tanda-tanda penuaan.

Masing-masing cabang olahraga mempunyai peranan penting dan saling mendukung dalam menunjang kesehatan individu.

Oleh karena itu, yang terbaik adalah melakukannya secara kombinasi untuk mendapatkan manfaat yang optimal. Jenis-jenis olah raga dan manfaatnya bagi tubuh adalah sebagai berikut: • Senam kardiovaskular

Olahraga kardiovaskular seperti lari, bersepeda, berenang, dan jalan cepat merupakan pilihan yang baik karena dapat meningkatkan sirkulasi, daya tahan, dan kesehatan jantung.

Olahraga jenis ini juga mampu menjaga tekanan darah, kadar gula, kadar kolesterol, serta mengoptimalkan proses pembakaran kalori dan metabolisme tubuh, yang pada akhirnya memperlambat efek penuaan.

Latihan kardiovaskular juga diduga dapat meningkatkan mood dan kualitas tidur.

Latihan kardiovaskular atau aerobik sebaiknya dilakukan 150 menit per minggu.

Ini berarti latihan aerobik intensitas sedang selama 30 menit per hari (target detak jantung 65-75 persen detak jantung maksimum/MND) atau latihan aerobik intensitas tinggi selama 75 menit per minggu (target DNM 76-85 persen) • Latihan kekuatan

Latihan kekuatan, seperti angkat beban atau latihan kekuatan beban tubuh, juga sangat penting untuk kesehatan jangka panjang.

Jenis olahraga ini membantu membangun massa otot, meningkatkan kepadatan tulang, dan memperbaiki postur tubuh.

Latihan kekuatan juga membantu meningkatkan metabolisme tubuh untuk menjaga berat badan dan menjaga kadar gula darah tetap terkendali.

Latihan kekuatan atau ketahanan sebaiknya dilakukan 2-3 kali seminggu, melibatkan beberapa kelompok otot dan dengan beban yang cukup untuk menimbulkan kelelahan setelah 8-12 repetisi, 2-3 set. • Pelatihan fleksibilitas dan keseimbangan.

Yoga, pilates, tai chi dan latihan peregangan.

Membantu menjaga kelenturan tubuh, memperbaiki postur tubuh dan mengurangi risiko cedera.

Olahraga ini juga membantu melepaskan ketegangan dan stres.

Oleh karena itu, berdampak positif pada kesehatan mental dan emosional.

Jenis olahraga ini dapat membuat pesertanya tetap awet muda dan mengurangi risiko terkena stroke jika dilakukan secara rutin.

Selain itu, dr Grace menyampaikan hal lain yang juga penting dilakukan selain olahraga untuk memperlambat proses penuaan.

Caranya dengan selalu menjaga pola makan bergizi seimbang dan mengurangi makanan berlemak yang mengandung gula dan garam berlebihan.

Selain itu, jaga berat badan ideal, berhenti merokok, tidur cukup, dan kelola stres dengan baik, tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *