Laporan yang disiapkan reporter Tribunnews.com, Aisha Noorsiamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pakar kesehatan dan epidemiolog Dicky Budiman berpendapat bahwa setiap masyarakat berisiko tertular penyakit Cacar (Mpox).
Meski konon penularan cacar monyet di Indonesia lebih banyak terjadi dari kelompok seks atau LSL (Men Like Men).
Ancamannya lagi-lagi justru mengancam semua kelompok masyarakat. Hanya saja saat ini peningkatan kasusnya sebagian besar adalah kelompok sesama jenis (LSL) dan aktif seksual yang tampaknya berisiko, kata Dickey dalam postingannya. Minggu (24/8/2024).
Orang biasa bisa dipengaruhi oleh orang yang tinggal bersamanya, seperti halnya suami mempengaruhi istrinya.
Selain itu, penularan juga bisa terjadi pada petugas kesehatan yang merawat pasien Mpok.
Diki mengingatkan kelompok lemah jika jatuh ke tangan Mpok.
“Kelompok yang paling rentan adalah anak-anak dan ibu hamil,” imbuhnya.
Apalagi yang mudah tertular adalah orang-orang dengan imunitas atau daya tahan tubuh yang lemah.
Seperti orang yang terinfeksi HIV, orang yang menderita kanker dan orang dengan penyakit serius lainnya.
Oleh karena itu, menurut Dickey, penetapan Mpok sebagai darurat kesehatan masyarakat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini harus ditanggapi dengan serius. Cacar monyet atau cacar monyet (freepik)
Dimana pemerintah perlu menjadi bagian dari masyarakat.
Terutama bagi kelompok risiko tinggi.
Selain itu, menurut Dickey, pemerintah harus memberikan kelompok kesadaran kepada masyarakat berisiko tinggi.
Sehingga mereka bisa mendapatkan informasi dan layanan yang mereka perlukan,” tutupnya.