Tak Hanya Donald Trump, Berikut Daftar Pejabat AS yang Pernah Jadi Korban Teror Pembunuhan

Wartawan Tribunnews.com Namira Unia melaporkan

TribuneNews.com, WASHINGTON – Kandidat presiden AS dari Partai Republik Donald Trump mendapat kecaman setelah upaya pembunuhan oleh pria bersenjata tak dikenal di Butler, Pennsylvania selama akhir pekan.

Penembakan itu terjadi bersama presiden Amerika ke-45 itu menjelang pemilihan presiden (Pilpress) yang digelar pada 5 November 2024.

Di tengah pidatonya, Trump tiba-tiba melepaskan tembakan hingga menyebabkan telinga dan pipinya berdarah.

Dalam rekaman yang diposting di media sosial pada 13 Juli, Donald Trump tersenyum dan mengangkat tangan kanannya ke telinga sambil menembak dirinya sendiri di telinga.

Tak lama setelah penembakan, seorang penembak dan penembak jitu Dinas Rahasia membunuhnya, yang diidentifikasi sebagai Thomas Matthew Crook.

Meskipun Trump dinyatakan aman, kecelakaan itu menyebabkan seorang afiliasi ABC di Pittsburgh tewas dan dua orang terluka parah.

Upaya pembunuhan ini tidak hanya membuat warga Amerika merasa jijik, namun diperkirakan akan mempengaruhi dinamika kekuatan politik dan persepsi masa lalu di Amerika Serikat.

Mengutip APNews, hal ini bukan kali pertama terjadi di AS, dalam beberapa tahun terakhir pejabat pemerintah AS berkali-kali mengancam nyawanya.

Berikut daftar lengkap presiden dan pemimpin politik yang pernah mengalami upaya pembunuhan: 1. Abraham Lincoln (Presiden AS ke-16)

Lincoln mengalami insiden pertama di kalangan pemimpin Amerika sebagai presiden AS ke-16. Pada tahun 1865, Lincoln sedang menonton pertunjukan teater bersama istrinya di Washington, DC ketika penembakan terjadi.

Namun tiba-tiba John Wilkes Booth menodongkan pistol ke belakang kepalanya. Belum jelas apa yang mendorong Booth melakukan perbuatan tersebut.

Namun, setelah menembak Lincoln, Booth berhasil melarikan diri namun ditangkap beberapa minggu kemudian di Virginia. 2. James Garfield (presiden AS ke-20)

Garfield, Presiden Amerika Serikat ke-20, yang dikirim ke aktivis penyakit mental Charles Guiteau.

Menurut laporan Guiteau, alasan Garfield mengirimnya adalah karena dia tidak senang dan marah karena dia tidak menerima pekerjaan di pemerintahan Garfield.

Guiteau akhirnya ditangkap dan dieksekusi pada tahun 1881, namun meninggal beberapa bulan kemudian karena luka serius. 3. William McKinley (Presiden Amerika Serikat ke-25)

Selanjutnya, McKinley menjadi Presiden Amerika Serikat ke-25 yang meninggal pada bulan September 1901 di Buffalo, New York.

Sebelum dikirim, McKinley tampil di Pan-American Exposition. Namun, film tersebut ditembak oleh seorang anarkis bernama Leon Zolgoz.

McKinley awalnya dibawa ke rumah sakit untuk perawatan, tetapi meninggal karena luka fatal beberapa hari setelah penembakan. 4.Franklin d. Roosevelt, (Presiden ke-32)

Presiden Amerika Serikat ke-32, Roosevelt, juga menjadi korban teror saat diserang oleh pria tak dikenal dalam rapat umum di Miami.

Dalam insiden penembakan tersebut, Roosevelt lolos tanpa cedera, namun Walikota Chicago Anton Cermak dibunuh oleh Giuseppe Zangara. 5. Harry S. Truman (Presiden ke-33)

Saat Harry S. Truman masuk ke Amerika pada tahun 1950, Negeri Paman Sam dikejutkan dengan kabar teror bersenjata di kediaman Harry S. Truman di Blair House sebelah Gedung Putih.

Berdasarkan informasi, dua pria bersenjata masuk dan melepaskan tembakan. Truman tidak terluka dalam penembakan itu, namun seorang petugas polisi dan salah satu penyerang Gedung Putih tewas dan dua pejabat Gedung Putih lainnya terluka. 6. Gerald Ford (Presiden AS ke-38)

Ford selamat dari dua upaya pembunuhan dalam waktu 17 hari. Insiden kedua terjadi pada tahun 1975 di California, Sacramento dan San Francisco.

Penembak Lynette Fromm dan Sarah Jane Moore dijatuhi hukuman penjara seumur hidup 7 . John F.Kennedy (Presiden ke-35)

Kennedy ditembak mati oleh seorang pembunuh yang menyamar dan membawa sejumlah besar harta benda pada November 1963 saat mengunjungi Dallas bersama ibu negara Jacqueline Kennedy.

Tembakan dilepaskan ketika iring-iringan mobil presiden melewati Daley Plaza di pusat kota Dallas. Kennedy dibawa ke Rumah Sakit Parkland dan meninggal saat tiba.

Ia kemudian digantikan oleh Wakil Presiden Lyndon B. Johnson yang ditempatkan di kabin Air Force One. 8. Ronald Reagan (presiden 40)

Setelah pidatonya dirilis di Washington, D.C., mobil Reagan ditembak oleh mafia John Hinckley Jr. saat dia berjalan menuju iring-iringan mobil.

Namun tidak menimbulkan kecelakaan pada manusia. Namun tiga orang lainnya, termasuk asistennya James Brady, tewas tertembak meriam. 9. George Pdt. Bush (Presiden 43)

Bush sedang menghadiri rapat umum di Tbilisi ketika Presiden Georgia Mikheil Saakashvili terkena granat tangan pada tahun 2005.

Dua pria berada di belakang penghalang antipeluru dengan granat terbungkus kain sejauh 100 kaki (30,48 m).

Beruntung granat tersebut tidak meledak dan tidak ada korban jiwa.

Meski demikian, Vladimir Arutyunianus tetap divonis bersalah dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. 10. Theodore Roosevelt (kandidat Presiden AS)

Theodore Roosevelt ditembak di Milwaukee pada tahun 1912 oleh John Schrank saat dia berjalan kembali ke Gedung Putih. Roosevelt pertama kali menjabat sebagai presiden selama dua periode dan kembali mencalonkan diri sebagai kandidat dari pihak ketiga.

Seprai terlipat dan kotak kacamata hitam di saku Roosevelt tampaknya meredam dampak peluru, sehingga melindunginya dari cedera serius. 11. Robert F. Kennedy (Kandidat Presiden)

Kennedy, calon presiden dari Partai Demokrat, dibunuh di sebuah hotel di Los Angeles.

Kennedy, yang merupakan seorang senator dari New York dan merupakan saudara dari Presiden John F. Kennedy, meninggal pada tahun 1968 setelah memenangkan kemenangannya di pemilihan pendahuluan California.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *