TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah akan membuka pendaftaran sekolah kedinasan pada tahun 2024 pada pertengahan Mei.
Salah satu sekolah resmi yang akan membuka pendaftaran pada tahun 2024 adalah Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN).
Politeknik SSN merupakan lembaga pendidikan tinggi resmi yang dikelola oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Mengenai penerimaan Politeknik SSN tahun 2023, proses Seleksi Penerimaan Taruna Baru (SPTB) Politeknik SSN adalah sebagai berikut:
1. Pendaftaran dan seleksi administrasi
Proses ini dilakukan secara online melalui portal sscasn.bkn.go.id atau dikdin.bkn.go.id.
2. Pemilihan pengetahuan dasar
3. Seleksi akademik
Pada tahun 2024, seleksi penyerahan SSN Poltek akan menggunakan hasil UTBK-SNBT 2024.
Artinya, peserta terpilih tidak perlu mengikuti tes akademik seperti tahun lalu.
Sebab, nilai UTBK SNBT 2024 otomatis terpakai.
4. Pilihan yang sehat
5. Seleksi wawancara untuk penelitian sumber daya manusia, psikologi dan kesehatan
6. Persyaratan Pantukakhir (Ujian Akhir) Untuk Masuk Politeknik SSN
Berikut syarat umum pendaftaran Poltek SSN Tahun 2023 yang diambil dari akun resmi Instagram:
1. Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertaqwa, setia, dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
2. Pria/wanita, berusia minimal 17 (tujuh belas) tahun dan paling tua 21 (dua puluh satu) tahun pada tanggal 31 Desember 2023;
3. Siswa atau lulusan Kelas XII :
A. Jurusan Sains Sekolah Menengah
B. Jurusan IPA Madrasah Aliyah
C. Sekolah Kejuruan Teknik Elektro
– Teknologi video – Teknologi elektronika industri – Teknologi mekatronik – Teknologi elektronika daya dan komunikasi
D. Sekolah kejuruan IT dengan fokus pada teknologi informasi dan komunikasi
– Teknologi perangkat lunak – teknologi komputer dan jaringan – sistem informasi, jaringan dan aplikasi
4. Matematika dan Bahasa Inggris (teori/pengetahuan) masing-masing minimal 80 (delapan puluh) dari semester IV dan V;
5. sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna (sebagian atau seluruhnya), tidak cacat jasmani atau rohani, dan tidak menderita penyakit menular dan/atau penyakit menular yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran;
6. Tinggi badan minimal laki-laki 160 (seratus enam puluh) cm atau 150 (seratus lima puluh) cm bagi perempuan dengan berat badan seimbang, dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter kamp – instansi kesehatan setempat;
7. Dilarang bertato atau bekas tato dan tidak boleh menusuk atau menusuk kecuali pada bagian tubuh normal (perempuan) dan/atau pada bagian tubuh mana pun (laki-laki) kecuali untuk keperluan/praktik keagamaan;
8. Belum menikah, dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala desa, bersedia tetap tidak menikah selama kuliah di Politeknik SSN;
9. Belum pernah melahirkan (pada wanita) dan belum pernah melahirkan (pada laki-laki):
Tidak ada penarikan/drop out (DO) dari Politeknik SSN dan/atau perguruan tinggi resmi kementerian/lembaga lain;
11. Tidak mempunyai hubungan resmi dengan instansi lain;
12. Bersedia membayar biaya pelaksanaan seleksi sesuai PP No. 63 Tahun 2016 sebagai berikut:
A. Seleksi Keterampilan Utama (SKD) Rp. 50.000/- (Lima Puluh Ribu Rupee);
B. Seleksi Akademik senilai Rp50.000 (lima puluh rupee) bagi yang lolos SKD;
13. Setelah menyelesaikan kursus, siap ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
14. Selesai studi siap memasuki semester pertama 10 (sepuluh) tahun.
(Tribunnews.com, Widya)