Laporan reporter Tribunnews.com Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Syarikat Islam (SI) meluncurkan lembaga baru di Jakarta bernama Lembaga Ameel Zakat Nasional Syarikat Islam. Didirikan dalam rangka peringatan 119 tahun berdirinya LAZNAS.
Organisasi Zakat Siyarakat Islam sudah mulai menghimpun zakat yang digunakan untuk kesejahteraan umat.
Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Presiden Indonesia, Bajnas No. Ahmad, pengusaha nasional Djan Faridz, anggota Winpress Badan Ekonomi Syariah Kadin Indonesia, Taufan Rotorasiko menghadiri Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif, Jakarta. Presiden.
Sandiaga Uno Laznas menyambut baik kehadiran SI dan berharap dapat membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.
“Kami berharap partisipasi masyarakat melalui lembaga Amil Zakat dapat membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” kata Sandiaga dalam keterangannya, Jumat (10/11/2024).
Di tempat yang sama, Ketua Bajnas Nur Ahmad mengatakan potensi zakat di Indonesia sebesar Rp 700 triliun, dan Bajnas serta lembaga Zakat Ameel lainnya hanya mampu menghimpun sebagian kecil saja.
Noor berharap keberadaan Lajnas SI dapat membantu menjamin literasi masyarakat sehingga mau berzakat melalui organisasi Zakat Ameel.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Sayrikat Islam Hamdan Zoelwa dan berpesan kepada para pimpinan Lajanas agar mengelola zakat, infaq, dan sedekah secara transparan dan terpercaya, serta melaporkan penghimpunan dan penyaluran dana secara berkesinambungan dan profesional.
“Kalau umat Islam tahu bahwa membayar zakat akan membuat mereka semakin kaya dan bisnis mereka akan berkembang, mereka pasti akan berbondong-bondong membayar zakat,” kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.
Sementara itu, dalam konteks yang sama, Wakil Sekjen Sayrikat Islam Yudhi Irsiyadi Siafi menegaskan, Lajnas SI akan fokus pada peningkatan kecerdasan bangsa melalui program beasiswa santri, perbaikan fasilitas sekolah dan pesantren, penanganan bencana alam, dan penyelenggaraan pendidikan bagi semua. Memberikan santunan kepada anak yatim dan dhuafa di pelosok negeri serta menggairahkan perekonomian masyarakat.
“Organisasi yang dipimpin oleh Ir. David Cholik ini Insya Allah dapat bekerja dengan cerdas dan terampil agar kehadirannya dapat dirasakan oleh masyarakat,” kata Yudhi.
Selain acara peluncuran, Lajnas juga menggalang dana untuk SI Palestina.
Tepat 1 tahun setelah tragedi kemanusiaan di Gaza, masih belum ada tanda-tanda tragedi kemanusiaan ini akan berakhir.
Dana sebesar Rp 1,7 Miliar yang terkumpul pada acara ini akan didonasikan untuk Palestina
Sekretaris Jenderal Masyarakat Islam Ferri Juliantono mengatakan intensitas perang Palestina semakin meningkat, meluas ke wilayah lain, dan dampak korban pun semakin luas.
“Malam ini dana sebesar Rp 1,7 miliar akan membantu mengatasi tragedi kemanusiaan ini, sehingga penggalangan dana ini dapat meringankan penderitaan rakyat Palestina yang terus menerus dibombardir oleh agresor Israel pada tahun ini,” kata Ferri.