Syarat Daftar Beasiswa Pelatihan Leadership Khusus Perempuan Indonesia dari Pemerintah Prancis

TRIBUNNEWS.COM – Simak syarat pendaftaran beasiswa pelatihan kepemimpinan khusus perempuan Indonesia.

Pemerintah Perancis melalui kedutaan besarnya di Jakarta terkenal dengan pemberian beasiswa berbasis pelatihan kepemimpinan khusus bagi perempuan Indonesia.

Hibah pendidikan ini terkait dengan Program Perempuan dan Kepemimpinan untuk negara-negara ASEAN.

Pelatihan yang bekerja sama dengan Institut National du Service Public (INSP), sekolah administrasi ternama di Paris ini akan berlangsung pada 9 Oktober 2024 dan 14-18 Oktober 2024 daring.

Dikutip dari situs Institut Francais Indonesie, pelatihan dilakukan dalam bahasa Inggris, dalam enam sesi selama enam hari mulai pukul 13:00-15:00 WIB atau pukul 08:00-10:00 waktu Paris.

Pendaftaran Beasiswa Pelatihan Kepemimpinan yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Perancis dilakukan secara online di email [email protected] dan [email protected] sebelum tanggal 20 September 2024.

Nantinya, pemerintah Perancis akan memilih 20 peserta untuk mengikuti Women in Leadership negara-negara ASEAN. Berikut syarat keikutsertaan dalam Program Perempuan dan Kepemimpinan negara-negara ASEAN: perempuan berusia 30 hingga 45 tahun; pegawai negeri sipil (PNS) dan tenaga ahli tingkat menengah hingga tinggi; pemimpin bisnis dan direktur eksekutif; Pimpinan organisasi nirlaba (LSM) dan aktivis masyarakat sipil; Jurnalis dan peneliti; Pengetahuan yang sangat baik tentang bahasa Inggris; Kirimkan esai pendek, maksimal 500 kata, yang memuat teks motivasi untuk mencapai tujuan pendidikan dan karir, serta rencana pengetahuan yang diperoleh selama pelatihan untuk melanjutkan pengembangan pribadi dan profesional Anda; Penyerahan CV.

Sebelumnya, terpilih 13 perempuan Indonesia sebagai peserta pelatihan tahun 2023.

Mereka dipilih berdasarkan potensi kemajuan karir, dan telah mencapai posisi manajemen di organisasi internasional, perusahaan, lembaga masyarakat sipil atau administrasi.

Selain itu, mereka juga fokus pada bagaimana membangun strategi untuk kesuksesan karir.

Mereka dilatih untuk menghadapi tantangan kepemimpinan perempuan, dan pelatihan ini merupakan bagian dari diplomasi feminis Perancis dan kemitraan pembangunan dengan ASEAN. Selain itu, peserta didorong untuk mengembangkan rencana aksi yang tepat dengan alat yang dapat mendorong kesetaraan gender di lingkungan kerja mereka.

Peserta juga diharapkan menunjukkan kualitas manajemen mereka, termasuk kemampuan mendengarkan, sopan santun, kerahasiaan, kemampuan mengembangkan solusi dan berbicara di depan umum.

Metode pelatihannya berupa kegiatan interaktif berdasarkan pertukaran pengalaman dan kontribusi aktif para peserta.

Pelatihan juga mencakup pemaparan materi, debat, kegiatan kerja kelompok untuk mendorong diskusi antar peserta.

INSP dan Kedutaan Besar Perancis di Jakarta juga mengajak para peserta untuk melakukan studi kasus, simulasi (role play) dan latihan untuk menyusun rencana kegiatan tindak lanjut.

Perancis berharap melalui pelatihan ini para peserta juga mampu menjalin dialog antar negara dan mendorong setiap individu untuk mengekspresikan diri dan merefleksikan pengalaman dan permasalahan yang dihadapinya untuk mengembangkan karirnya.

Dan tidak hanya itu, pelatihan yang dipimpin oleh pakar feminis Gisele Szcyglak ini akan mengajak peserta untuk mengenali dan memahami seluruh tantangan, keterbatasan, dan peluang spesifik yang dihadapi perempuan ketika mengakses posisi kepemimpinan di organisasi di tingkat nasional, regional, dan global. .

Informasi selengkapnya mengenai Pelatihan Women in Leadership untuk negara-negara ASEAN dapat diakses di sini.

(Tribunnews.com/Latifah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *