Suzuki Stop Rakit Mobil di Thailand, Bagaimana Peluang Indonesia Ambil Alih Proses Poduksinya?

Jurnalis Tribunnews.com Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Suzuki Motor Corporation (SMC) mengumumkan akan menghentikan produksi mobil di pabrik Suzuki Thailand mulai tahun 2025.

Pasca penutupan pabrik Suzuki Motor Thailand, Suzuki akan tetap memasarkan mobil, namun akan mengimpor unit lengkap (CBU) dari pabrik Suzuki di Jepang, ASEAN, dan India.

Permintaan mobil CBU impor kemungkinan besar bisa dipenuhi oleh pabrik Suzuki di Indonesia atau produksinya dipindahkan ke Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) 4W Donny Saputra mengatakan kemungkinan pemindahan produksi ke Indonesia merupakan keputusan mendasar SMC.

“Indonesia telah lama menjadi basis manufaktur penting Suzuki di Asia Tenggara,” kata Donny kepada Tribunnews.com.

Terkait penambahan investasi, Suzuki Indonesia telah menerapkan rencana dan strategi investasi tersendiri.

Begitu pula Suzuki Indonesia yang telah menerapkan rencana investasi jangka panjang, kata Donny.

Donny menambahkan, masih belum ada kabar dari pimpinan Suzuki terkait keberlangsungan proses produksi beberapa model yang sebelumnya diproduksi di Thailand.

“Jika CEO diberi kepercayaan untuk menghadapi tantangan besar di masa depan, kami akan selalu siap sebagai bagian dari Suzuki,” ujarnya.

Pabrik Suzuki di Thailand mulai beroperasi pada tahun 2012 dan memproduksi lebih dari 6 model. Ini termasuk Swift, Celerio dan Ciaz, sedangkan model impor termasuk kendaraan komersial XL7 hybrid, Ertiga Smart Hybrid, Jimny dan Carry. 

Keputusan Suzuki menutup pabriknya di Thailand terjadi di tengah memanasnya persaingan di pasar otomotif seiring gencarnya merek mobil China memasuki pasar, termasuk kendaraan listrik.

Jumlah penjualan dan produksi mobil Suzuki di Thailand hanya mencapai 12.709 unit pada tahun 2023, 10.807 unit dijual di dalam negeri dan 1.272 unit diekspor.

Pabrik tersebut memproduksi sekitar 60.000 unit per tahun, termasuk untuk pasar ekspor.

Suzuki akan terus menjual dan memberikan dukungan purna jual di Thailand dengan mengimpor kendaraan lengkap dari ASEAN, Jepang dan India.

Untuk mendukung tujuan netralitas karbon Thailand, Suzuki akan memperkenalkan model hybrid dan listrik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *