TRIBUNNEWS.COM – Berikut Daftar Lowongan Persiapan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMP Tahun 2024.
MPLS merupakan program pertama bagi siswa baru saat memulai kegiatan belajar mengajar di sekolah baru.
MPLS biasanya merupakan sesi 3 hari pada minggu pertama awal tahun ajaran.
Terkait hal tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan panduan mengenai hakikat kegiatan MPLS bagi siswa baru SMA.
Secara lengkap, berikut daftar kegiatan MPLS untuk siswa SMP, berdasarkan waktu selesainya: Kegiatan MPLS SMP 2024 Mengajak siswa mencairkan suasana: 10 menit Mengajak siswa menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, beragam, dan aman: 25 menit Siswa berkumpul dalam mini pencegahan kekerasan Ajak menonton film: 20 menit Mainkan permainan Mitos dan fakta: 5 menit Komitmen dan pembinaan harapan dengan kotak harapan: 15 menit Memasang poster bentuk-bentuk kekerasan di sekolah: 15 menit Kegiatan yang harus dilakukan . Promosi nir-kekerasan: 30 menit Promosikan aksi Anda melalui kampanye media sosial: 15 menit Sebagai informasi, setiap acara dapat dilakukan kapan saja sesuai program MPLS yang disiapkan Kementerian Pendidikan. Tuan dan Nyonya. Guru dapat memanfaatkan setiap kegiatan untuk proses belajar mengajar di kelas. Sumber Daya MPLS Sekolah Menengah
Dikutip dari laman SMP Islam Al-Irsayed Cilacap, Selama pelaksanaan MPLS, siswa baru akan mendapatkan informasi sebagai berikut:
1. Profil Unit Belajar Pengenalan Lingkungan Sekolah: Guru dan siswa harus memahami fasilitas sekolah seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, kantin dan lapangan olah raga. Hal ini membantu siswa baru merasa akrab dan nyaman dengan lingkungan sekolahnya. Pengenalan Mata Kuliah: Siswa akan diperkenalkan dengan kurikulum yang diterapkan, silabus, program studi dan metode pengajaran. Informasi ini penting agar siswa siap menghadapi proses belajar mengajar. Pengenalan peraturan dan ketentuan: Guru akan menjelaskan peraturan dan ketentuan sekolah, termasuk waktu masuk dan keluar, peraturan seragam, dan hukuman bagi pelanggaran. Pentingnya menjaga kedisiplinan dan ketertiban di sekolah. Prestasi Sekolah : Mengkomunikasikan prestasi sekolah baik dalam bidang akademik maupun non akademik dapat mendorong siswa baru untuk berprestasi dan merasa bangga menjadi bagian dari sekolah.
2. Penetapan struktur pengertian pelajar Pancasila : Informasi ini menekankan pada nilai-nilai seperti kerjasama, kreatifitas, integritas dan wawasan kebangsaan yang diharapkan dapat melahirkan pelajar yang tangguh dan berakhlak mulia. Penguatan pendidikan moral: Guru hendaknya mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, moralitas, kerja keras dan tanggung jawab untuk membangun landasan moral siswa.
3. Pendidikan Lingkungan Hidup Sistem Kesehatan Bersih (PHBS): Informasi ini mencakup pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah, pengelolaan sampah dan penghijauan, menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman. Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba (P4GN): Siswa akan diajarkan tentang bahaya narkoba dan cara menghindarinya untuk mencegah penyalahgunaan narkoba. Pelatihan Dasar Bencana dan Pertolongan Pertama: Siswa akan memperoleh keterampilan dasar manajemen bencana dan pertolongan pertama yang penting untuk kesiapsiagaan darurat.
4. Penguatan kesadaran nasional dan keamanan nasional: Guru akan mengajarkan pentingnya cinta tanah air, menghormati simbol negara dan semangat nasionalisme. Tiga Dosa Mematikan dalam Pendidikan: Untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman di sekolah, siswa harus memahami tiga dosa paling mematikan dalam pendidikan: perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi.
5. Pengenalan budaya lokal
Guru dan siswa akan mempelajari dan mengapresiasi budaya lokal, meliputi bahasa, tata krama, dan adat istiadat, melestarikan kearifan lokal, dan memperkaya kesadaran budaya siswa.
6. Literasi informasi digital dan literasi keuangan: Informasi ini mencakup penggunaan teknologi informasi secara bijaksana dan bertanggung jawab, serta pemahaman tentang keamanan digital, yang diperlukan untuk menghindari dampak negatif penggunaan Internet dan jejaring sosial. Literasi Keuangan: Mahasiswa akan dibekali pengetahuan dasar tentang pengelolaan keuangan, seperti menabung, menganggarkan, dan mengelola uang jajan, serta menanamkan kebiasaan keuangan yang baik sejak dini.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)