Laporan jurnalis Tribunnews.com Dennis Destrivan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Survei konsumen Bank Indonesia mencatat indeks ketersediaan lapangan kerja mengalami tren penurunan pada April-Juni 2024.
“Indeks April 2024 – 117,6 poin, Mei 2024 – 113,6 poin, dan Juni 106,8 poin,” tulis hasil survei BI “Kondisi Perekonomian Saat Ini-Perkembangan Komponen Indeks” pada Senin (8/7/2024).
Sedangkan berdasarkan latar belakang pendidikan, kategori sarjana mengalami penurunan terdalam dari 136,0 pada bulan Mei menjadi 118,5 pada bulan Juni, atau turun 17,5 poin dari 107,3 pada bulan sebelumnya.
Kemudian di tingkat SMA turun dari 106,7 pada bulan Mei menjadi 101,6 pada bulan Juni. Kemudian, pasca sarjana dari 136,1 pada bulan Mei menjadi 128,6 pada bulan Juni.
Berdasarkan kelompok umur, kelompok umur 20-30 tahun menurun dari 113,2 pada bulan Mei menjadi 107,0 pada bulan Juni. Pada kelompok 30-40 tahun terjadi penurunan dari 117,9 menjadi 112,2.
Kemudian dari 112,2 pada bulan Mei menjadi 106,4 pada bulan Juni 41-50 tahun. Kemudian, usia 51-60 tahun, dari 106,4 pada bulan Mei menjadi 101,3 pada bulan Juni. Terakhir, angka 60an atas turun dari 105,2 menjadi 88,9.
Menurut Informasi BI, Survei Konsumen merupakan survei bulanan yang dilakukan sejak Oktober 1999.
Sejak Januari 2007, sekitar 4.600 rumah tangga telah disurvei sebagai responden (stratified random sampling) di 18 kota.
Di antaranya Jakarta, Bandung, Bodebek, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Bandar Lampung, Palembang, Banjarmasin, Padang, Pontianak, Samarinda, Manado, Denpasar, Mataram, Pangkal Pinang, Ambon, dan Banten.
Indeks per kota dihitung dengan metode balance score (net balance + 100) yang menunjukkan bahwa jika indeks lebih dari 100 berarti optimis dan kurang dari 100 berarti pesimisme.