Sumbangan Sekutu Mulai Menipis, Ukraina Produksi Amunisi Rp 60 Triiun di Dalam Negeri

 

TRIBUNNEWS.COM – Amunisi yang diberikan sekutu Ukraina mulai hilang, Ukraina kini menyiapkan amunisi tempurnya sendiri.

Menteri Pertahanan Ukraina Rustom Umerov mengumumkan bahwa negaranya kini telah mengirimkan rudal dua kali lebih banyak dibandingkan tahun lalu.

“Pada tahun 2023, porsi amunisi di Ukraina akan menjadi 18%, pada tahun 2024 akan meningkat menjadi 41%,” kata Umerov.

Ukraina memberikan $4 juta, atau $60 juta, untuk mendukung penembakan tersebut, kata Yumerov.

“Tahun ini, kami telah meningkatkan pertahanan Ukraina ke tingkat yang lebih tinggi. Kami telah mendukung produksi Ukraina lebih dari 4 miliar dolar,” ujarnya. 

Sebagai bukti, Umerov menyebut pertempuran di Kharkiv baru-baru ini dimenangkan oleh Kyiv dengan senjata buatan Ukraina.

“Kecuali kami mendapat dukungan dari Amerika Serikat, amunisi Ukrainalah yang dipasok ke tentara. Saat ini, lini amunisi kedua sedang diproduksi di negara kami,” katanya. 

Pada tanggal 20 September, Menteri Pertahanan Rustom Umerov dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen membuka Uni Eropa di Kyiv.

Namun Ukraina masih membutuhkan pasokan dari Barat. Setidaknya Ukraina saat ini belum bisa mengembangkan rudal jarak jauh seperti HIMARS, ATACMS, dan Storm Shadow.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *