TRIBUNNEWS.COM – Disjoki (DJ) Angger Dimas mengungkapkan perasaannya usai kehilangan putranya, Dante.
Seperti diketahui, Sabtu (11/5/2024) Anger Dimas dan mantan istrinya Tamara Tiasmara menggelar acara 100 hari setelah kepergian Dante.
Sebelumnya, kasus meninggalnya Dante sempat menghebohkan publik karena dianggap menyimpang.
Pasalnya Dante sebelumnya dinyatakan meninggal dunia karena diduga tenggelam di kolam renang.
Hingga ternyata kekasih Tamara Tiasmara, Yodha Arpandi menjadi tersangka kematian Dante.
Yodha Arpandi diduga menenggelamkan Dante di kolam renang.
Sebagai ayah kandung, Anger Dimas kini siap melepas putranya.
Namun, Amarah Dimas kini fokus pada hukuman mati Dante.
Fokusnya sekarang coba saja, kata Anger Dimas dikutip YouTube Cumicumi, Selasa (14/5/2024).
Undang-undang juga mengatur tanggung jawab mereka sebagai orang tua.
Oleh karena itu, dia akan terus menindaklanjuti kasus kematian putranya hingga tuntas.
“Karena itu seperti tugas saya sebagai orang tua,” ujarnya.
Meski kini merasa jujur, Anger mengaku masih belum menyetujui kelakuan tersangka terhadap putranya.
“Saat saya bersama Dante, Insya Allah saya jujur, tapi saya tidak jujur dalam tindakan saya,” ujarnya. Asalkan Dimas mengaku punya fakta soal kematian Dante
Pada kesempatan lain, Anger Dimas mengaku sudah mengetahui kelanjutan kasus tersebut dan sudah memiliki langkah selanjutnya.
“Saya bungkam karena Insya Allah saya sudah tahu, saya sudah tahu arahnya ke mana,” kata Anger Dimas.
Anger bahkan menyebut dirinya juga mengetahui siapa saja yang terlibat dan berperan dalam kasus kematian Dante.
“Saya tahu siapa yang turun tangan, siapa yang berperan,” ujarnya. Yudha Arfandi, tersangka kasus pembunuhan putra Tamara Tiasmara, Raden Andante alias Dante, saat restorasi kolam Palm Tirta Emas, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024). (Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan)
Meski mengaku mengetahui faktanya, Dimas kini memilih bungkam.
Namun fakta tersebut akan ia ungkapkan nanti di pengadilan.
“Nanti saya simpan untuk fakta di pengadilan,” ujarnya.
Karena kasus terakhir sudah ada, lanjutnya.
(Tribunnews.com/Ifan)