TRIBUNNEWS.COM JORDAN – Seorang pria bersenjata tewas dan tiga petugas polisi terluka dalam penembakan di dekat kedutaan Israel di negara tetangga Yordania.
Sumber keamanan dan media pemerintah menyatakan pada Minggu (24/11/2024).
Polisi membunuh seorang pria bersenjata yang melepaskan tembakan ke arah patroli polisi di distrik Rabia di Amman, menurut kantor berita negara JPost Petra.
Para saksi mata mengatakan polisi Yordania menutup penjagaan ketat di sekitar kedutaan setelah mendengar suara tembakan.
Dua saksi mengatakan polisi dan ambulans bergegas ke kawasan Labia, tempat kedutaan berada.
Sumber keamanan mengatakan polisi telah mengimbau warga untuk tinggal di rumah sementara agen keamanan mencari pelakunya.
Area di sekitar kedutaan dijaga ketat dan menjadi titik nyala protes anti-Israel.
Ketegangan di Yordania meningkat
Maret lalu, bentrokan sengit terjadi antara pasukan Yordania dan pengunjuk rasa, termasuk pelemparan batu dan pembakaran yang menargetkan pasukan keamanan negara.
Saat itu, banyak pengunjuk rasa yang meneriakkan slogan-slogan mendukung kelompok Hamas.
“Oh, Hamas, seluruh warga Yordania mendukung Anda,” kata para pengunjuk rasa.
Setelah konflik tersebut, beberapa aktivis Ikhwanul Muslimin ditangkap, termasuk anggota terkemuka Sayap Pemuda IAEA, Mowataz al-Harut dan Hamza al-Shagnobi.
Pada tahun 2017, seorang penjaga keamanan Israel di Kedutaan Besar Israel di Yordania menikam perut seorang pria dengan obeng.