Tribunnews.com, Bogor -II Band Wijaya Istri adalah sepasang pasangan Bogor untuk suaminya, ide -ide buruk di Ciawi.
Suami saya masih diam tentang kecelakaan fatal pada hari Selasa (2 April 2012) pada siang hari, tetapi Angi memulai perjalanannya.
Anggi meminta maaf kepada para korban pemikiran negatif.
Insiden itu termasuk tujuh mobil dan delapan orang tewas dan 11 orang terluka.
Aplikasi untuk Keluarga GT Ciawi untuk memikirkan 2 mayat
Band Wijaya, pengemudi truk penambangan Galen, tidak bisa meneteskan air mata.
Dia meminta maaf kepada para korban korban kecelakaan gerbang Ciawi Bogor.
Band Wijaya dikenal sebagai pengemudi truk pertambangan dan jumlah polisi B 9235 Pye.
Dia mengetuk enam mobil yang menunggu Gerbang Tol Ciawi Bogor pada tengah malam pada hari Selasa.
Sebagai akibat dari tindakannya, delapan orang tewas dan 11 orang terluka.
Anggi, istri band Wijaya, berkata, “Saya minta maaf kepada keluarga korban sebanyak mungkin.
Keadaan band Wijaya saat ini
Band Wijaya masih dirawat di Rumah Sakit Regional Ciawi Bogor (RSUD).
Anggi mengatakan situasi band Wijaya telah mulai membaik dibandingkan sebelumnya.
“Jika Anda tahu, Anda bisa berbicara sedikit,” katanya.
Direktur Rumah Sakit Regional Fussia Meidiawaty Dr. Ciawi mengatakan band Wijaya saat ini sedang dirawat di Bougenville Room.
Dari awal band Wijaya, saya ditemani oleh istrinya.
“Sejauh ini, dia ditemani oleh seorang istri,” katanya.
Band Wijaya terluka di kepalanya.
Badan Polisi Kota Casatlan Tasvogar Yudio mengatakan sopir truk Aqua Bendy Wie Jaya tidak ditunjuk dalam kecelakaan fatal di gerbang tol Ciawi.
“Itu telah berkembang menjadi Sidi Dick sekarang,” katanya.
Menurutnya, probabilitas Bendy tidak mengecualikan kemungkinan dinominasikan sebagai tersangka.
“Ya,” katanya.
Yudio mengatakan bahwa band Wijaya masih dipertanyakan sejauh ini.
“Itu menjadi tidak sadar, tetapi saya tidak bisa diundang untuk berkomunikasi,” katanya.
Anggu menghancurkan pekerjaan suaminya sebagai pengemudi galon air mineral.
Anggi mengatakan suaminya bukan karyawan tetap dari perusahaan air pertambangan.
Band Wijaya bekerja sebagai pengemudi truk air galon.
“Jika kamu menarik, apa yang kamu lakukan?”
Menurut Anggi, band Wijaya belum menjadi pengemudi truk air mineral galon.
Anggi berkata, “Terkadang 4 kali seminggu, terkadang tiga kali.”
Menurut Anggi, band Wijaya cukup tinggi untuk pengemudi truk Aqua.
“Tidak buruk (lebih dari 2 tahun).”
Saya bertanya kepada istri band Wijaya
Band Anggi Wijaya juga membuka suaranya dengan kondisi suaminya dalam kecelakaan fatal di Ciawi Toll Gate Km 41, Bogor City.
Dia bahkan meminta sesuatu kepada suaminya, band Wijaya.
Kata Anggi di Tiktok, “Berdoalah untuk segalanya.
Pengemudi truk band Wijaya
Band Wijaya dikenal lahir pada tahun 1994.
Dia tinggal di desa Bangkong Reand Rt. 04/07m Skensi SKABIMI Regency Cicurug Area Village.
Band Wijaya adalah pengemudi truk air -Galon dan nomor polisi B 9235 Pye.
Sehubungan dengan media sosial, Bendy gagal dalam furnitur.
Kemudian 2022 menikah lagi dengan seorang wanita bernama Anggi.
Dalam pernikahannya, Bendy dan Anji diberkati oleh bayi yang lahir pada akhir 2024.
Wijaya Band juga sangat aktif di media sosial.
Ini sering membuat isi video di media sosial Tiktok yang disebut @bandiwijaya06.
Video yang paling sering dirancang adalah lingkungan jalan saat mengemudi Gallon.
Kemudian video menggunakan lagu untuk menghias dan menambahkan kata -kata. Pengemudi pengemudi mobil Galon -Tron Turn (Jawa Barat), penyebab kecelakaan di mobil truk mobil Gallan, ditemukan sebagai media sosial pekerja keras (media sosial). Driver Bandi Wijaya sering membuat isi video di media sosial Tiktok yang disebut @bandiwijaya06. Dia membuat video jalan saat mengemudi. Kemudian video dihiasi menggunakan penampilan truk galon oleh band yang dijalankan oleh band Wijaya setelah lagu dan kata -kata tambahan, band Wijaya dan kecelakaan. Istri pengemudi truk Wijaya akhirnya membuka suaranya setelah suaminya menjadi pembunuh ide -ide buruk di Gerbang Ciawi Bogor. (Tribununnewsbogor.com/soewidia henaldi/tiktok @bandiwijaya06)
Polisi melakukan penyelidikan terkait dengan penyebab kecelakaan fatal ini.
Banyak CCTV tentang tarif pertama kali diperiksa oleh polisi. Bahkan, audit CCTV ini telah dilakukan sebelum adegan atau dari 45 km hingga 4 km.
Tempat acara itu sendiri dalam 41 km.
“Kemarin kami memperhitungkan gerbang Ciawi 2, dan kemudian kami akan kembali melalui pemrosesan CCTV JASA MARGA. Kami sekarang mencapai 45 km.
Setelah 45 km, polisi mulai dari mobil ini dan memeriksa untuk memasuki gerbang pajak Ciawi.
Ruminio berkata, “Mobil ini dimulai dari kolam renang di daerah Sukabumi. Sekarang kita bisa melihat bagaimana perilaku pengemudi berjalan sepanjang perjalanan sejak dia pergi.
Di gerbang pajak Ciawi, ide -ide negatif ini terkait dengan enam kendaraan, termasuk:
Truk B 9235 Pye (Hot Fire) Avanza B 1381 Bey Inova B 2612 Trsavanza Trendaravanza Brownage
Delapan dari 19 korban tewas, sementara 11 korban lainnya terluka dan dilarikan ke Rumah Sakit Regional Ciawi (RSUD).
(Jaringan tribun/thf/tribunnews.com/tribunnewsbogor.com))