TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG- Sulistiawan (40) tega menembak istrinya Susi Ratna Deravati (21) di Jalan Irigasi, Kecamatan Sipondo, Kota Tangerang, Banten pada Minggu (30/6) karena urusan rumah tangga yang vital. ) /2024) malam.
Akibatnya, sebanyak 27 persen korban mengalami luka bakar di bagian wajah dan kepala.
Sementara tangan sang suami juga mengalami luka bakar. Secara kronologis
Ketua RT 05, Desa Kenanga, Romli, Sulistiawan menyiapkan bensin sebelum menembak istrinya.
“Menurut informasi, bensin itu dibeli terlebih dahulu. Saya tidak tahu apakah itu pembunuhan berencana atau apa, tergantung penyidik yang berwenang,” ujarnya kepada wartawan, Senin (1/7/2024).
Romley mengaku menyembunyikan bensin tersebut di tumpukan balok kayu tak jauh dari lokasi kejadian.
“Bensinnya ditaruh di sana (tumpukan balok kayu). Warga tidak tahu apa yang ada di sana, mungkin dipakai untuk bensin sepeda motor, kami tidak tahu,” ujarnya.
Saat bertengkar dengan istrinya, Sulistiavan langsung mengambil bensin dan menyiramkannya ke kepala dan badan istrinya, lalu menyulutnya dengan korek api.
Tiba-tiba suaminya mendatanginya, mereka bertengkar, ada juga empat orang saksi. Tak butuh waktu lama, suaminya menemukan bensin, dia langsung menuangkannya ke tubuh istrinya, lalu terbakar, kata Romley. .
Apalagi, malam sebelum kejadian, Romley mengaku berada di tempat fotokopi Susie untuk melihat-lihat berkas.
Dari situlah Sulistiawan marah karena Susi tidak pulang.
Sementara itu, Romley mengatakan Sulistiawan saat itu baru pulang dari tempat kerjanya di kawasan BSD, Tangsel.
“Pertengkarannya istrinya mau ambil fotokopi dan lama tidak pulang, jadi dia ambil kuncinya. Dia menjelaskan apakah dia mengambil fotokopi untuk melihat puisi itu… itu emosional atau kesalahpahaman.
Romley menceritakan, saat kembali ke rumah kontrakannya, Sulistiavan masih bertengkar dengan istrinya.
Pertengkaran antara Sulistiawan dan Susie berujung petaka.
Dengan sigap Sulistiawan mengambil sebotol mineral bensin yang ia simpan dan menyiramkannya ke kepala dan tubuh Susie.
Melihat hal tersebut, sejumlah warga langsung berteriak dan berusaha menghentikan aksi Sulistiawan.
Namun karena emosi yang membara, mata Sulistiawan menjadi gelap.
“Dia menyemprot di sini, sang suami mendekap istrinya. Sang suami juga mengalami luka bakar. Istrinya berteriak minta tolong, banyak orang di sini yang mau menolong, saudara korban, saudara laki-laki itu adalah pasangan korban,” Romley dikatakan.
Insiden tersebut menyebabkan Susie dilarikan ke rumah sakit dengan luka bakar 27 persen di kepala dan wajahnya.
Sebaliknya, sang suami dibawa polisi untuk dimintai keterangan.
“Kejahatannya sudah diserahkan kepada pihak berwajib,” jelas Romley. Deskripsi polisi
Kapolres Sipando Kompol Evermon Lubis mengatakan S (41) menembak istrinya SCD (23) di Tangerang karena kesalahpahaman.
Evarmon mengatakan, S tidak bisa masuk ke kediamannya karena SCD memiliki kunci rumahnya.
Bahwa ada permusuhan antara suami istri karena ketika didekati, istrinya tidak mengambilnya, istrinya mendekatinya (Boiler) dan dia tidak mengambilnya. Kunci kuncinya. Dia (satu) tidak bisa masuk,” kata Everman.
Gara-gara itu, S marah dan menuangkan bensin ke SCD pada Minggu sore (30/6/2024).
“Jadi, saat dia (pelaku) sedang membeli bensin untuk sepeda motornya, istrinya masuk, menyiram wajahnya dan membakarnya,” kata Everman.
Penulis: Nurmahadi
Artikel ini telah tayang di Tribuntangangerang.com dengan judul Siapkan Bensin di Tumpukan Kayu, Sulistiawan Punya Rahasia Jahat.