Stres Picu Masalah Kesehatan, Penting Berlibur untuk Kurangi Risiko

Dilansir reporter Tribune News, William Jonata

TRIBUNNEWS.COM – Stres meningkatkan kadar hormon tertentu, seperti kortisol dan adrenalin. Jika tidak ditangani, hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung dan masalah jantung lainnya.

Sebuah studi yang dirilis oleh American Psychological Association menyimpulkan bahwa istirahat dapat membantu mengurangi stres dengan menjauhkan orang dari aktivitas dan lingkungan yang membuat stres.

Oleh karena itu, istirahat secara teratur dapat membantu mengurangi risiko sindrom metabolik, sekelompok masalah kesehatan termasuk tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, dan kadar kolesterol.

Para peneliti menemukan bahwa orang yang mengambil cuti sehari cenderung tidak memenuhi kriteria sindrom metabolik.

Setidaknya, Anda bisa memulainya dengan mencicipi berbagai makanan lezat atau melakukan beberapa aktivitas yang jarang Anda lakukan atau tidak sempat Anda lakukan karena tidak punya waktu.

Berikut beberapa jenis istirahat yang akan menginspirasi Anda:

1. Liburan keluarga

Liburan keluarga dapat menghadirkan keharmonisan antar anggota keluarga, baik secara emosional maupun fisik.

Waktu ini bisa digunakan untuk bertemu dengan kejadian-kejadian dalam kehidupan keluarga setiap orang, atau sekedar bersantai di tempat berbeda sambil menciptakan kenangan.

2. Liburan petualangan

Liburan petualangan seringkali menjadi pilihan orang-orang yang mencari kegembiraan di luar kehidupan sehari-hari, seperti arung jeram, scuba diving, bersepeda, menunggang kuda, selancar air, dll.

3. Jelajahi kota

Istirahat kota adalah perjalanan singkat ke kota yang ingin Anda jelajahi dan nikmati. Liburan ini sering kali populer di kalangan milenial dan pasangan muda yang menjelajahi dunia.

Selama liburan, Anda dapat menikmati berbelanja, wisata kuliner, mencicipi berbagai masakan, berbincang dengan masyarakat setempat dan mempelajari budaya mereka, serta menjelajahi museum, seni, dan budaya.

4. Ekowisata

Lingkungan dan pariwisata mempunyai hubungan yang sangat erat. Tak heran jika semakin banyak masyarakat yang berlibur ekowisata di taman nasional dan desa wisata seperti Taman Nasional Komodo, NTT, Raja Ampat, Papua Barat, Tangkahan, Sumatera Utara, dll. Jenis liburan ini dirancang untuk kegiatan di luar ruangan. .

5. Wisata medis

Jenis liburan ini sangat bermanfaat dalam perawatan kosmetik seperti operasi plastik dan transplantasi rambut. Kebanyakan pasien pergi berlibur selama operasi kosmetik untuk diri mereka sendiri.

Salah satu perawatan medis yang paling populer di Turki saat ini adalah transplantasi rambut, dan bisnis tersebut telah menjadi devisa bagi negara.

Di Indonesia, Bali telah menjadi tujuan wisata medis, khususnya bedah plastik dan transplantasi rambut.

Banyak wisatawan dari Australia dan negara lain yang berganti rambut di Farmanina Clinic Bali, Jl. Raya Puputan No. 108C Raynon Denpasar.

Dr. Cintawati Farmanina M.Bio (AAM) mengatakan klinik transplantasi rambut ini menggunakan teknologi DHI yang merupakan teknologi terbaru di Indonesia.

Menurutnya, teknologi DHI merupakan perkembangan terkini dalam industri transplantasi rambut.

“Hasilnya lebih bagus, kepadatan rambut lebih baik, dan tingkat keberhasilannya sangat tinggi. Kami jamin 97% implan akan tumbuh,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *