Stres Lalu Asam Lambung Naik? Awas Terserang Gerd Psikosomatik, Ini Cara Mengobatinya

Laporan reporter Tribunnews.com Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Banyak orang mungkin belum mengetahui bahwa stres emosional dapat mempengaruhi kesehatan pencernaan.

Seseorang berisiko mengalami asam lambung bila dihadapkan pada situasi seperti tekanan dari dunia bisnis, pekerjaan, dan masalah keluarga.

GERD atau asam lambung yang dipicu atau dipengaruhi oleh pikiran atau emosi sering disebut dengan GERD psikosomatis.

Kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhi kesehatan fisik, terutama melalui produksi hormon kortisol.

Saat seseorang menghadapi rasa takut, tubuh memproduksi hormon asam kortisol.

Spesialis trauma Caezarro Rey Abishur menjelaskan dalam keterangannya Kamis (8/8/2024): “Kortisol ini dapat menyerang lambung dan menyebabkan masalah asam lambung yang biasa kita kenal dengan GERD psikosomatik. Trauma menyebabkan GERD psikosomatik.”

“Jika penyebabnya fisiologis, segera berobat,” ujarnya.

Dokter dapat membantu mengurangi gejala tetapi tidak dapat mengatasi akar masalahnya.

Sementara itu, pendekatan dengan alat psikologis (pikiran) memerlukan waktu yang lama, meski tidak dengan pemahaman peristiwa fisiologis.

Memahami struktur psikologis, fisiologis, dan biologis pada manusia dapat membantu menentukan pengobatan yang tepat.

Namun, jika tidak bisa menemukan kesembuhan dengan cara tradisional, yaitu biologis dan psikologis, ia menyarankan alternatif lain.

“Mengeksplorasi emosi dan perasaan yang terpendam dengan pendekatan fisiologis. Menghilangkan rasa takut reaktif pada tubuh dapat membawa kondisi tubuh ke titik normal,” jelas pemilik Doa di channel YouTube Ringan.

Ia mengatakan, metode Menyerah Total bisa menjadi salah satu alternatif menghadapi segala persoalan dengan tenang dan tenteram, serta tubuh akan memproduksi hormon serotonin dan oksitosin yang bersifat positif dan basa.

Dapat menghilangkan asam dalam tubuh dan mengatasi gejala psikosomatik asam urat.

Namun tentunya menyerah sepenuhnya bukanlah hal yang mudah, karena ketakutan dan kecemasan akan masa depan merupakan salah satu reaksi trauma dalam tubuh, kata pria yang akrab disapa Coach Rheo ini.

Pendekatan fisiologis berbeda dari perspektif biologis dan psikologis dan memiliki banyak efek positif dalam membantu klien dengan masalah GERD psikosomatis dengan cara alternatif.

“Dengan melengkapi aspek psikologis, biologis, dan fisiologis, kita dapat mengungkap masalah Gerd Psikosomatik secara detail hingga ke akar-akarnya,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *